Berada di dataran tinggi 2.093 mdpl, setiap wisatawan wajib mengenakan baju hangat dan pelindung diri agar tetap nyaman berwisata karena dinginnya udara yang pada saat tertentu bisa menusuk tulang.
Ada juga berbagai seni seperti Tari Topeng Lengger, Kuda Lumping, dan Rampak Yaksa.
Baca Juga: Kapan Nikah, Mana Calonya, Segera Menyusul Ya.. Galau Soal Jodoh? Berikut Pesan M Quraish Shihab
Dan yang paling menarik adalah Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal yang menjadi agenda tahunan bertajuk "Dieng Culture Festival".
"Saya sempat ngobrol dengan beberapa wisatawan dari Jakarta, menurut mereka keindahan Dieng Kulon atau Negeri Nirwana ini sama seperti Whistler Canada, ada juga yang menjukuli Swiss," kata Sandiaga di akun Kemenparekraf.
Karena pesonanya itu, tak heran jika Desa Wisata Dieng Kulon mendapat predikat masuk dalam 50 Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Baca Juga: Pikiran Rakyat Media Network Pertanyakan Hasil Suvei Imogen, 'Tidak Sesuai Fakta'
"Ayoo siapa yang udah kangen sejuknya “Negeri di Atas Awan” ini?," tulis akun ini.
Artikel ini sudah tayang sebelumnya dengan judul Wisata Negeri Atas Awan, Dieng Kulon Lebih Mirip Whistler Canada, di lensabanyumas.com.*** (Ady Purwadi/lensabanyumas.com)