Dalam kegiatan berlangsung turut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjarnegara, Iis Syamsudin.
Dalam sambutannya, Agung Yusianto, menyambut gembira terhadap kegiatan pelatihan musik keroncong ini.
Agung mengatakan bahwa di Banjarnegara banyak sekali penyanyi dan pemain keroncong dari kalangan guru yang usianya di atas 40 tahun maupun 40 tahun.
Sehingga pelatihan ini sangat tepat diadakan, sebagai bentuk regenerasi sekaligus sebagai usaha nyata dalam konservasi budaya.
"Adanya penyanyi dan pemain keroncong dibawah 40 tahun, ini menandakan adanya ketertarikan bagi generasi generasi selanjutnya sehingga selalu ada keberlanjutan atau ada regenerasi," jelasnya.
Baca Juga: Contoh Soal PAT Penilaian Akhir Tahun PPKn Tema 5 kelas 2 SD MI Semester 2 Disertai Kunci Jawaban
Selain itu, Agung juga mengatakan bahwa penetapan guru sebagai peserta kegiatan merupakan strategi yang sangat tepat, karena pelestarian.
Musik Keroncong akan lebih efektif jika dimulai dari kalangan guru.
Pewarisan dan pengembangan Keroncong melalui pembelajaran di Sekolah dapat dilakukan secara langsung kepada peserta didik, baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.