BANJARNEGARAKU – Sebagai upaya capaian indikator kinerja penetalaksanaan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau krisis kesehatan dan langkah mitigasi bencana alam, berbagai upaya terus dilakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Survelains dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Yon Setiawan saat kegiatan analisa survelains epidemiologi KLB dan bencana pada Selasa 21 Juni 2022 di Aula gedung PPNI Banjarnegara.
Hadir dalam kesempatan tersebut beberapa unsur dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, lintas program dan lintas sektor di bidang penanggulangan bencana alam dan KLB.
Baca Juga: Catat! Fenomena Langka 5 Planet Sejajar, Kapan Waktunya
“Wilayah Banjarnegara diketahui 80% adalah rawan bencana atau zona merah dan beberapa kali terjadi bencana berskala nasional termasuk beberapa endemi penyakit tertentu,” ujarnya.
Lebih jauh dia mengatakan, kegiatan penanggulangan bencana atau KLB bidang kesehatan hendaknya tidak dilakukan saat tanggap darurat saja namun meningkatkan mitigasi di jajaran kesehatan agar siap jika terjadi KLB atau krisis kesehatan.
“Perlu adanya integrasi termasuk survey mawas diri untuk antisipasi KLB atau krisis kesehatan sebelum, saat dan pasca terjadinya KLB,” lanjutnya.
Baca Juga: Puluhan Anggota PMR di Korwil II PMI Jawa Tengah Ikuti Youth Camp Forpis, Berikut Selengkapnya
Adanya sinergi bersama pihak dan pemangku kepentingan tertentu yang baik agar dapat terkordinasi dengan baik sebagai upaya melayani masyarakat dengan cepat dan tepat.