BANJARNEGARAKU.COM - Masyarakat Indonesia kaya akan tradisi yang telah mengakar dan kental dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya tradisi takiran.
Takiran merupakan salah satu tradisi peninggalan para leluhur dan telah dilakukan secara turun temurun.
Sebagaimana yang dilakukan oleh warga Desa Dermasari, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah ini misalnya, dalam menyambut Tahun Baru Sura pada penanggalan Jawa atau 1 Muharram 1444 H pada kalender Hijriyah, warga setempat menggelar tradisi Takiran.
Baca Juga: Bersiaplah! Denny Cak Nan Bakal Menggoyang Banjarnegara, Catat Hari dan Tanggalnya
Biasanya, tradisi ini dilakukan pada hari dan pasaran tertentu dalam kalender atau penanggalan Jawa.
Tepatnya, setiap Hari Jumat Kliwon atau Selasa kliwon pada pekan terakhir di bulan Sura atau Muharram.
Perangkat Desa Dermasari, Mohammad Nurudin menyatakan, tradisi Takiran ini sebagai ungkapan wujud rasa syukur kepada sang pencipta.
Dimana dalam kegiatan takiran ini warga berkumpul dan membawa nasi takir lengkap beserta lauk pauknya.
Nasi takir ditempatkan dalam sebuah wadah, atau dikenal dengan istilah tenong.