Trombosit Erat Kaitannya dengan Demam Berdarah, Simak Penjelasan Dokter PMI Banjarnegara

- 12 Oktober 2022, 15:10 WIB
Petugas teknis UDD PMI Banjarnegara melakukan pengecekan proses pemisahan darah dan pembuatan Trombosit
Petugas teknis UDD PMI Banjarnegara melakukan pengecekan proses pemisahan darah dan pembuatan Trombosit /doc. Humas PMI Banjarnegara

BANJARNEGARAKU.COM - Tahukah kamu? Ketika menderita demam berdarah dengue, tubuh mengalami penurunan trombosit secara drastis.

Kondisi menurunnya trombosit ini perlu segera ditangani karena dapat memicu terjadinya komplikasi serius, seperti perdarahan hebat dan sindrom syok dengue.

Kepala UDD PMI Banjarnegara dr. Syarah Mutia Dewi mengatakan, penyakit demam berdarah dengue atau DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegepty.

Baca Juga: STIE Tamansiswa Banjarnegara Bertekad Meningkatkan Sinergi dan Solidaritas

“Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan muntah,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa penderita DBD bila diperiksa laboratorium darah, biasanya ada penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan pada awal jumlah trombosit (trombositopenia) dan nilai hematokrit (kekentalan darah) sering kali masih dalam batas normal.

“Sebenarnya inilah yang dapat memicu terjadinya perdarahan, seperti mimisan, pendarahan di gusi, muntah, atau buang air besar berdarah,” lanjutnya.

Penurunan jumlah trombosit saat DBD diduga terjadi karena trombosit dalam pembuluh darah mengalami kerusakan atau produksi trombosit dari sumsum tulang berkurang akibat infeksi virus dengue.

Baca Juga: Jawab Tantangan Kwarda Jawa Tengah, Banjarnegara Berkomitmen Terus Cetak Pramuka Garuda

Halaman:

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x