Ganjar Dibuat Sewot, Proyek Betonisasi Jalan Perbatasan Kebumen-Banjarnegara Dinilai Tidak Beres

- 16 November 2022, 12:42 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau hasil pekerjaan di ruas desa Karanggayam, Lokidang, perbatasan Kebumen - Banjarnegara pada Senin 14 November 2022.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau hasil pekerjaan di ruas desa Karanggayam, Lokidang, perbatasan Kebumen - Banjarnegara pada Senin 14 November 2022. /doc. Pemprov Jawa Tengah
BANJARNEGARAKU.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak puas dengan hasil pekerjaan proyek jalan dari bantuan keuangan Provinsi.
 
Hal tersebut dikemukakan saat meninjau hasil pekerjaan di ruas desa Karanggayam, Lokidang, perbatasan Kebumen - Banjarnegara pada Senin 14 November 2022.
 
“Ini jalan tembus sampai Banjarnegara, maka ini penting, dan satu harapan kualitasnya bagus karena ngecor itu mahal,” kata Ganjar.
 
Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Ganjar menemukan ketidak beresan itu saat meninjau bersama Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, AR Hanung Triyono.
 
 
Jalan sepanjang 2,2 kilometer tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak parah dan sering dipenuhi lumpur, kini jalan tersebut ditingkatkan dengan betonisasi.
 
Seperti diketahui, proyek betonisasi dan pengecoran jalan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp7 miliar dari bantuan keuangan Provinsi.
 
Ganjar mengemukakan, di beberapa bagian tampak dikerjakan tidak maksimal dan rawan terjadi kerusakan.
 
Bahkan, di titik tersebut terlihat retakan di struktur betonnya dan ada pula bagian beton bekas gorong-gorong yang ditutup seadanya dan terkesan menggantung.
 
 
"Finishing juga kurang rapi, saya khawatir bahaya," tegas Ganjar.
 
Pihaknya meminta untuk melakukan pengecekan keseluruhan hasil pembangunan proyek jalan tersebut.
 
"Nanti saya suruh cek semuanya. Jadi dicek betul, kalau nggak terima jangan, kalau nggak bisa diterima jangan diterima. Balikin kita kasih hukuman. Jadi semua duit rakyat ya jangan dimainin gitu untuk penyedia jasa,” katanya.
 
 
Ganjar menekankan, adanya penemuan tersebut membuatnya akan terus melakukan pengecekan pada tiap bantuan keuangan Provinsi yang diberikan.
 
"Jadi penyedia jasa tak boleh lepas tangan, meskipun pekerjaan fisik sudah selesai," pungkasnya.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x