Komentar Ganjar Saat Sidak Proyek Jalan Kebumen-Banjarnegara, Tidak Maksimal Rawan Bahaya

- 16 November 2022, 13:37 WIB
Ganjar Pranowo saat meninjau proyek pekerjaan jalan perbatasan Kebumen-Banjarnegara di ruas Lokidang pada Senin 14 November 2022
Ganjar Pranowo saat meninjau proyek pekerjaan jalan perbatasan Kebumen-Banjarnegara di ruas Lokidang pada Senin 14 November 2022 /doc. Pemprov Jawa Tengah
BANJARNEGARAKU.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dibuat sewot dan tidak puas dengan hasil pekerjaan proyek jalan dari bantuan keuangan Provinsi.
 
Hal tersebut dikemukakan Ganjar saat meninjau hasil pekerjaan di ruas desa Karanggayam, Lokidang, perbatasan Kebumen - Banjarnegara pada Senin 14 November 2022.
 
“Ini jalan tembus sampai Banjarnegara, maka ini penting, dan satu harapan kualitasnya bagus karena ngecor itu mahal,” kata Ganjar.
 
 
Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Ganjar menemukan ketidak beresan itu saat meninjau bersama Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, AR Hanung Triyono.
 
Jalan sepanjang 2,2 kilometer tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak parah dan sering dipenuhi lumpur, kini jalan tersebut ditingkatkan dengan betonisasi.
 
Proyek betonisasi dan pengecoran jalan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp7 miliar dari bantuan keuangan Provinsi.
 
 
Ganjar mengemukakan, di beberapa bagian tampak dikerjakan tidak maksimal dan rawan terjadi kerusakan.
 
Dia menyebutkan di beberapa titik tersebut terlihat retakan di struktur betonnya dan ada pula bagian beton bekas gorong-gorong yang ditutup seadanya dan terkesan menggantung.
 
"Finishing juga kurang rapi, saya khawatir bahaya," tegas Ganjar.
 
Pihaknya meminta untuk melakukan pengecekan keseluruhan hasil pembangunan proyek jalan tersebut.
 
 
"Nanti saya suruh cek semuanya. Jadi dicek betul, kalau nggak terima jangan, kalau nggak bisa diterima jangan diterima. Balikin kita kasih hukuman. Jadi semua duit rakyat ya jangan dimainin gitu untuk penyedia jasa,” katanya.
 
Adanya penemuan tersebut membuatnya akan terus melakukan pengecekan pada tiap bantuan keuangan Provinsi yang diberikan.
 
"Penyedia jasa tak boleh lepas tangan, meski pekerjaan fisik sudah selesai dilakukan," pungkas Ganjar.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x