Guru dan karyawan pun menyatu dengan menyajikan lancaran gendhing “Gugur Gunung” dan “Ojo Dipleroki” bentuk kecintaan terhadap Gamelan sebagai warisan budaya luhur tanah Jawa.
Siswa kelas VIII menampilkan hasil karya dengan memanfaatkan barang bekas menjadi lampu, bunga tiruan, tempat pensil dan handy craft unik.
Kelas IX mememerkan karya patung tanah liat, iklan dengan canva,komik,sendratari dan tarian adiwiyata karena SMPN 1 Purwanegara juga menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi dan dalam proses menuju tingkat Nasional.
Kegiatan Panen Karya diawali dengan pidato laporan kegiatan oleh Kepala SMPN 1 Purwanegara, Sri Wahyana, S.Pd.
Ia mengapresiasi berbagai kreativitas anak dalam kegiatan tersebut salah satunya inovasi dalam pembuatan sabun berbahan palm ekor tupai yang diproduksi untuk membantu masyarakat penderita keratoderma di lingkungan sekolah.
“Ini membuktikan profil pelajar Pancasila bukan produk semata namun diutamakan selama berproses terbentuk penumbuhan karakter beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis kritis dan mandiri,” katanya.
Baca Juga: TNI-Polri di Banjarnegara Gelar Apel Jam Pimpinan, Tingkatkan Keamanan Wilayah
Demikian juga Kepala Dindikpora beserta jajaran yang menyampaikan apresiasi atas karya siswa, yang mengandung unsur inovasi, kreativitas dan bergotong royong dalam menyiapkan produk-produk Panen Karya dan hasil pembelajaran kelas VIII dan IX.
“Ini akan menjadi bekal di masa depan dengan berbagai ketrampilan yang sekarang didapatkan dalam bidang pekerjaan yang bervariasi,” katanya.