Network
BANJARNEGARAKU.COM - Kampung Gagot dikenal sebagai kampung wisata edukasi pertanian di Banjarnegara. Kampung Gagot digagas oleh petani Amrullah (kang Arul) yang sekaligus pemilik lokasi wisata edukasi. Di kampung ini yang datang bisa mendapatkan edukasi edukasi dari pewadahan hingga panen. Tidak ketinggalan segala sesuatu tentang pertanian, dari pembuatan kompos hingga pengolahan hasil pertanian.
Pada Kamis 17 Agustus 2023 Kampung Gagot bersama Petani Banjarnegara mengadakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia. Kegiatan upacara diikuti lebih dari 50-an petani dari sekitar Kampung Gagot. Peserta upacara adalah Ibu dan Bapak tani dan petani muda.
Selaku pembina upacara kang Arul menyampaikan pentingnya petani dalam perjuangan dulu, kini dan yang akan datang. "Mengapa hari ini kami mengadakan upacara? Bukan banyaknya peserta, bukan banyaknya yang mengikuti upacara. Tetapi kami ingin memberi pesan di dunia, bahwa petani masih ada dan perlu diperhatikan!" ujar Arul dalam sambutan pembina upacara.
Dilansir dari laman KBR, Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, regenerasi petani menjadi masalah yang harus segera dicarikan solusinya. Menurut survei yang dilakukan BRIN, jumlah petani yang umurnya di bawah 50 tahun tinggal 40%. Sementara 60% itu sudah kakek-kakek nenek-nenek yang sudah tidak kuat. Sedangkan yang muda-muda tidak mau jadi petani. Survei berikutnya, ketika seorang anak muda atau anak petani kita tanya mau jadi petani atau tidak, dari 100 orang itu hanya tiga yang cita-citanya jadi petani. Hal tersebut diungkapkan Marsudi dalam FGD Ketahanan Pangan Indonesia secara berani, Senin 27 Februari 2023.
Menurut Arul, ketahanan suatu negara akan sebanding dengan ketahanan pangan yang dimilikinya. Oleh karena itu, semua pihak pertanian harus menjadi prioritas pembangunan.
Arul mengajak semua petani harus terus bersemangat untuk terus berproduksi.
Aji Saputra, petani muda, merasa senang mengikuti acara upacara ini. Dia ingin tahun depan mengajak anak muda lain untuk ikut upacara, "Ini penting diikuti. Ada kesederhanaan tapi penuh makna," kata Aji.
Kegiatan HUT RI di Kampung Gagot ini dilanjutkan dengan pembagian pupuk organik, bibit kelapa kopyor dan benih jagung secara gratis pada petani. Upacara yang dimulai jam 08.00 WIB diawali dengan gladi resik, yang dilanjutkan dengan upacara sesungguhnya. Uniknya ada pasukan di darat lengkap dengan baju dan alat pertanian, namun ada juga pasukan di dalam kolam yang mengembangkan mereka yang bekerja di bidang perikanan darat.
