BANJARNEGARAKU.COM - Tahun 2024 menjadi tahun penuh prestasi bagi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap. Ketiga kabupaten ini sukses meraih predikat "baik" dalam Indeks Pembangunan Statistik (IPS) yang diumumkan dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024.
Hasil ini menegaskan bahwa statistik bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang bagaimana data bisa menggerakkan kemajuan di berbagai sektor.
Kabupaten Purbalingga berhasil meraih nilai IPS sebesar 2,81, predikat yang jauh lebih baik dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 2,06 dengan predikat "cukup".
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti, merasa optimis dengan hasil ini.
Menurutnya, peningkatan ini adalah buah dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan statistik di kabupaten tersebut.
"Harapannya, capaian ini bisa memacu semangat kerja kami agar tata kelola statistik di Purbalingga semakin optimal dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ujarnya seperti dikutip dari jatengprov.go.id.
Baca Juga: Tiga Remaja Terseret Ombak di Pantai Wagir Cilacap, Berikut Kronologinya
Tahun ini, statistik yang menjadi fokus evaluasi di Purbalingga antara lain Kompilasi Data Kematian Ibu dari Dinas Kesehatan dan Kompilasi Data KTP elektronik dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kedua data ini berkontribusi besar terhadap peningkatan nilai IPS kabupaten ini.
Banjarnegara tidak kalah bersinar. Kabupaten ini sukses meraih predikat "baik" dengan nilai IPS 2,98, menjadikannya salah satu dari 10 kabupaten di Jawa Tengah yang berprestasi dalam EPSS 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Diskominfo Banjarnegara, Barijadi Jumpaedo, merasa bangga karena Banjarnegara masuk dalam 63 kabupaten nasional yang mendapatkan predikat ini.
“Ini menunjukkan bahwa tata kelola statistik di Banjarnegara terus mengalami kemajuan, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitasnya,” jelasnya seperti dikutip dari jatengprov.go.id.
Baca Juga: Daftar Nama Calon Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas yang Lanjut ke Tahap Wawancara
Tak ketinggalan, Kabupaten Cilacap juga menunjukkan performa yang stabil dengan nilai IPS sebesar 2,93. Kepala Diskominfo Cilacap, Supriyanto, menjelaskan bahwa statistik sektoral adalah fondasi penting dalam perumusan kebijakan pembangunan nasional.
Evaluasi seperti EPSS ini menjadi alat ukur penting untuk mengetahui sejauh mana kematangan penyelenggaraan statistik di tingkat daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja sama semua pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Menurutnya, IPS merupakan indikator penting dalam pencapaian Reformasi Birokrasi dan Satu Data Indonesia, yang menjadi tolok ukur penyelenggaraan statistik di pemerintah daerah.
Keberhasilan Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap dalam EPSS 2024 ini menjadi bukti bahwa statistik yang dikelola dengan baik dapat mendorong kemajuan daerah, serta mendukung berbagai kebijakan strategis yang berbasis data.
Semoga predikat baik ini terus memacu semangat kabupaten lainnya untuk meningkatkan tata kelola statistik yang lebih baik lagi.***