BANJARNEGARAKU.COM - Agar 70% Kematian Ibu dan Anak dapat dicegah, Kabupaten Purbalingga dituntut memiliki rumah sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga untuk mengevaluasi Angka Kematian Ibu/Bayi (AKI/AKB).
Berdasarkan audit maternal perinatal yang dilakukan Dinkes, bahwa AKI/AKB di Purbalingga ternyata bisa dicegah salah satunya dengan meningkatkan respon pelayanan.
"Ternyata AKI/AKB di Purbalingga 70% bisa dicegah. Jadi harusnya ada penanganan yang lebih baik dalam mencegahnya. Ini menjadi evaluasi kita bersama," kata Bupati dalam acara Coffee Morning dalam rangka percepatan penurunan AKI - AKB, Rabu, 10 Agustus 2022 di Pendopo Dipokusumo.
Dan dari hasil audit juga menunjukan adanya respon time di rumah sakit yang melebihi 30 menit.
Baca Juga: Nikmati dan Lengkapi Pesona Dieng Culture Festival 2022 dengan Menjajal Berkuda di Negeri Atas Awan
Data kematian ibu Purbalingga tahun 2021 juga menunjukan dari 27 ibu meninggal, sebanyak 25 diantaranya meninggal di RS.
Bupati meminta agar hulu sampai hilir tenaga pelayanan persalinan harus berbenah diri.
"Ini harus dievaluasi, Pak. Karena ini menyangkut hidup matinya orang," imbuhnya kepada para jajaran Dinkes, RSUD, RS Swasta dan para dokter Obgyn.