"Jadi regulasi-regulasi sudah mendukung produk dalam negeri, nah sekarang bagaimana kita meningkatkan kemampuan SDM di Purbalingga ini sehingga menghasilkan kendaraan listrik yang dapat bersaing, dan harganya juga bisa bersaing," kata Dini.
Founder Rainbow Moto Builder, Adega Anggayasta mengatakan pihaknya tidak hanya membantu perakitan motor listrik Purbalingga akan tetapi juga membantu pemasaran di lokal maupun internasional.
"Saya tujuannya bukan sekadar pelatihan tapi setelah itu temen-temen bisa memproduksi maupun mensupport komponennya, karena di dalam satu motor listrik terdapat 2500 - 3000 komponen, paling tidak temen-temen bisa support 1 atau 2 komponen untuk pabrikan besar sudah cukup bagus," pungkasnyanya.***