BANJARNEGARAKU.COM - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perhubungan atas optimalisasi Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman.
Bupati Tiwi diberikan kesempatan untuk memaparkan strategi optimalisasi bandara yang ada di Kabupaten Purbalingga.
Bupati Tiwi menyampaikan peran Pemda sekitar Bandara JB Soedirman seperti Kabupaten Banyumas, Pemalang, Banjarnegara, Wonosobo ikut andil dalam Blocking Seat.
Baca Juga: 473 PNS Purbalingga Dilantik, Menjadi PNS Harus Bisa Melayani Masyarakat, Ini Kata Sekda Purbalingga
Masing-masing pemda memanfaatkan moda transportasi udara untuk perjalanan dinas ke kementerian terkait atau pemerintah pusat.
"Kami juga mengajak pemerintah desa untuk ikut serta nguri-uri bandara dengan melakukan perjalanan dinas menggunakan pesawat," kata Bupati Tiwi saat menjadi narasumber dalam acara Rakor Kemenhub dan Kemendagri "Keberlangsungan Konektivitas Transportasi Udara dan Dukungan Pemerintah Daerah" di Ruang Mataram Gedung Karya, Kemenhub RI, Selasa 22 November 2022.
Dalam paparannya, Bupati Tiwi pun mengusulkan adanya payung hukum yang dapat dijadikan sebagai dasar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran melalui APBN dan APBD.
Hal tersebut guna mendukung operasional bandara-bandara domestik yang operasionalnya belum optimal.
"Harga tiket pesawat yang saat ini Rp 1,2 juta kiranya dapat diturunkan menjadi Rp 1 juta," ujarnya.