BANJARNEGARAKU.COM - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan akan adanya kontestasi politik pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang. Bupati tidak memungkiri, ajang pesta demokrasi tidak terlepas dari potensi 'gesekan' di tengah masyarakat karena perbedaan pilihan.
"Oleh karena itu semua yang hadir di sini sebagai elemen penting dalam masyarakat, nantinya untuk jadi penengah, mendamaikan manakala ada masyarakat yang gontok-gontokan karena perbedaan pilihan," kata Bupati dalam acara Amaliyah Syawal/Halal Bihalal Pemkab Purbalingga bersama Aparatur Pemerintah se-Kecamatan Pengadegan, Senin 22 Mei 2023 di Kantor Kecamatan Pengadegan.
Baca Juga: Haflah Muwadda'ah, MTs Riyadush Sholihin Gelar Sholawat Bareng Gus Ahmad Mudzaki Mabrur
Bupati Tiwi mengungkapkan, perbedaan pilihan menjadi hal yang lumrah. Tapi perbedaan ini diharapkan tidak membuat masyarakat terpecah belah, biar beda tapi tetap guyub rukun dan tidak mengganggu jalannya pemerintahan.
"Masalah kondusifitas ini tidak hanya tanggung jawab TNI Polri saja. Kita sebagai warga masyarakat juga punya tanggung jawab agar Purbalingga ini tetap aman, damai dan kondusif," katanya.
Ia juga menghimbau kepada aparatur pemerintah yang hadir untuk mensosialisasikan terkait akan adanya pesta demokrasi di tahun 2024. Mulai dari Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Purbalingga Kembali Mendapat WTP
Sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yaitu pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan Bupati-Wakil Bupati akan diselenggarakan pada 27 November 2024.