BANJARNEGARAKU.COM - Di era teknologi canggih ini, siapa sangka nelayan di Cilacap, khususnya di Kawasan Segara Anakan, sudah mulai memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam aktivitas mereka.
Para nelayan di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, kini menggunakan alat yang disebut Senopati (Sensor Pemilah Ikan dan Sampah Terintegrasi) untuk memilah hasil tangkapan mereka dari laut.
Alat ini membuat pekerjaan mereka jauh lebih efisien dan cepat.
Biasanya, para nelayan yang pulang dari laut membawa berbagai hasil tangkapan, seperti ikan, udang, hingga kepiting, namun tak jarang juga sampah plastik yang ikut terjaring.
Proses memilah ini sering memakan waktu lama, apalagi jika mereka harus memilah udang kecil dalam jumlah besar.
Dengan Senopati, pekerjaan yang dulunya memakan lebih dari satu jam kini bisa diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Alat ini menggunakan sensor canggih yang memisahkan ikan, udang, dan sampah secara otomatis, mengurangi beban kerja para nelayan.
Program inovatif ini merupakan hasil kerja sama PT Pertamina Patra Niaga Fuel Integrated Terminal Cilacap dengan Politeknik Negeri Cilacap (PNC).
Baca Juga: Menanti Pertemuan Prabowo dan Megawati Sebelum Pelantikan, Akankah Terwujud?