BANJARNEGARAKU.COM - Fenomena langit bakal terjadi di tahun 2023 ini, meliputi 2 kali gerhana matahari dan 2 kali gerhana bulan. Gerhana yang waktunya paling dekat adalah Gerhana Matahari Hibrid, yang diprediksi terjadi pada 20 April 2023 mendatang.
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi 4 kali gerhana sepanjang tahun 2023 ini. Gerhana yang akan melintasi hampir seluruh Indonesia ini tergolong unik, karena merupakan perpaduan Gerhana matahari cincin dan total.
Fenomena langit ini bisa terlihat pada satu tempat, ada masyarakat yang dapat melihat matahari berbentuk cincin, dan di tempat lainnya matahari akan tertutup seluruhnya. Namun, masyarakat Indonesia tidak akan menyaksikan gerhana matahari cincin ini, diganti dengan indahnya gerhana matahari Sebagian.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Berita KBB pada 9 Maret 2023, Cara Menyaksikan Gerhana Matahari Hibrid yang Aman di Rumah Tanpa Alat Khusus, Cuma Pakai Jari Tangan dan Air.
Ditambahkan BMKG, fase Gerhana matahari hibrid akan dimulai paling cepat sekitar pukul 09.25 WIB di wilayah Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca Juga: Respons Cepat Aduan Masyarakat soal Jalan Rusak, Ganjar Perintahkan Pemkab/Pemkot Lakukan Ini
Dan Fase puncak akan terjadi paling cepat di Tuapejat, Sumatera Barat pada pukul 10.40 WIB, dan fase terakhir diperkirakan terjadi paling awal di wilayah Calang, D.I. Aceh pada pukul 10.49 WIB.
Secara umum, menyaksikan gerhana matahari dengan mata telanjang sangat berbahaya untuk mata, karena cahaya matahari yang tertutup bulan sebagian akan sangat menyilaukan dan dapat menimbulkan kebutaan atau kerusakan mata.