BANJARNEGARAKU.COM - Perubahan iklim sangat berdampak pada kesehatan anak, hal ini diungkapkan oleh seorang dokter anak di Amerika Serikat (AS), Debra Hendrickson yang menjelaskan adanya hubungan antara kesehatan anak dengan perubahan iklim yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan.
Ditambahkan Hendrickson, pada musim panas 2018 sempat merawat seorang anak yang terpapar asap kebakaran hutan di California. Ayah anak itu bertanya apa yang terjadi dan jawabannya penyakit yang diderita sang anak akibat perubahan iklim.
Baca Juga: Tahun 2025, Sepanjang 246 Kilometer Jalan Kabupaten Kondisinya Bakal Mulus...
Dikutip banjarnegaraku.com dari PMJ News, Hendrickson merasa masyarakat tidak membantah ada hubungan antara perubahan iklim dengan kondisi kesehatan anak mereka. Jawaban sang orang tua tidak menimbulkan reaksi negatif. Orang tua pasiennya juga tidak meminta dicarikan dokter baru.
"Mereka mungkin memiliki penjelasan yang berbeda-beda atas apa yang terjadi, tapi mereka mengerti apa yang terjadi dan itu terjadi tepat di luar sana," ungkap Hendrickson seperti dilansir dari laman Bloomberg, Jumat 13 September 2024.
Berselang enam tahun kemudian setelah kejadian tahun 2018, Hendrickson merilis buku The Air They Breathe: A Pediatrician on the Frontlines of Climate Change. Ia membahas mengapa perubahan iklim membuat anak sakit dan terkadang mematikan.
Baca Juga: Kadisparbud Banjarnegara Apresiasi Desa Wisata Pagak Juarai Gelar Desa Wisata Jawa Tengah 2024
"Saya menulisnya karena saya ingin orang tua menyadari urgensi momen yang sedang kita jalani," ujarnya.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, Hendrickson mengatakan terdapat bukti tingginya suhu berpengaruh pada masalah perilaku dan kemampuan belajar anak di ruang kelas.