BANJARNEGARAKU.COM - Sebanyak 26 ton kentang varietas blis asal Australia Barat senilai Rp300 juta dimusnahkan di Instalasi Karangroto, Semarang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Karantina Pertanian Semarang, Pejabat Karantina, Kepala KPP Bea Cuka Tanjung Emas, Kepala KSOP, Camat Genuk, Kepala Polsek Genuk, Komando Rayon Militer Genuk, Lurah Karangroto dan pemilik barang.
Seperti diketahui, penyebaran organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dapat merugikan kelestarian alam.
Baca Juga: Viral! Jembatan Sungai Serayu Penghubung Purbalingga-Banjarnegara Amblas
Kepala Karantina Pertanian Semarang, Turhadi Noerachman mengatakan berdasarkan hasil pengujian laboratorium pemusnahan 26 ton kentang varietas blis asal Australia tersebut karena terbukti mengandung bakteri.
"Dari hasil laboratorium karantina Pertanian Semarang dan sukensing Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian diketahui kentang tersebut positif mengandung bakteri Dickeya dianthicola," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, gejala khas Dickeya dianthicola yaitu busuk lunak pada pangkal batang dan umbi kentang.
Baca Juga: Mantap! KPK Ajak UIN Walisongo Semarang Ciptakan Lulusan Berintegritas
pihaknya menambahkan, pada tahun 2017 diketahui bakteri tersebut terdeteksi menyerang pertanaman kentang di Australia.