BANJARNEGARAKU.COM – PMI Kabupaten Grobogan terus melakukan dukungan teknis melalui mobilisasi sosial, edukasi, promosi dan komunikasi kepada masyarakat terkait pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).
Ketua PMI Kabupaten Grobogan Mohamad Sumarsono mengatakan, upaya tersebut dengan mengoptimalkan jejaring relawan tentunya bekerja sama dengan dinas peternakan dan perikanan.
“PMI akan fokus membantu kampanye promosi kesehatan, penyemprotan disinfectant dan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM),"ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Relawan PMI Diterjukan, Respon Cepat Gempa di Cianjur
Lebih jauh dia menjelaskan, ada beberapa sasaran wilayah yang menjadi fokus pekerjaan yakni desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, desa Jambangan dan desa Monggot Kecamatan Geyer.
"Kegiatan yang kami lakukan merupakan dukungan dari IFRC dalam upaya untuk mencapai Zero PMK di Kabupaten Grobogan,“ tegasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, PMI juga melakukan pembekalan teknis atai Bimtek pengendalian kejadian luar biasa (KLB) dan survelains berbasis masyarakat (SBM).
Sementara itu Koordinator kegiatan Gesit Kristyawan mengatakan, Bimtek pengendalian KLB dan SBM dimaksudkan untuk membekali relawan dalam hal teknis tentang penanggulangan PMK.
Baca Juga: Dampak Gempa, Satu Kampung tertimbun longsor, masih banyak warga yang berharap kabar keluarganya