Gunung Merapi Erupsi Berkali-kali Hari Ini, Guguran Awan Panas Sampai ke Kota Magelang

- 12 Maret 2023, 00:18 WIB
Tangkapan layar video luncuran awan panas Merapi
Tangkapan layar video luncuran awan panas Merapi /BPPTKG

Gunung Merapi berstatus siaga sejak November 2020, dari catatan Badan Geologi melalui Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada tingkat Siaga sejak 5 November 2020.

Baca Juga: Pro-Kontra Kedatangan Timnas Israel ke Indonesia pada Ajang Piala Dunia U-20, Kemenlu Jamin Keamanannya

Kemudian di tanggal 4 Januari 2021 Gunung Merapi dinyatakan memasuki masa erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas guguran, awan panas guguran, dan pertumbuhan kubah lava di area gunung.

Gunung Merapi diketahui memiliki dua kubah lava, yakni kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah. Pada 13 Januari 2023 volume kubah lava barat daya sebesar 1.598.700 m3 dan kubah tengah sebesar 2.267.400 m3.

Dikhawatirkan, jika terjadi longsor pada kedua kubah lava, maka dapat berpotensi menimbulkan awan panas sejauh 7 kilometer ke arah barat daya dan 5 kilometer ke arah selatan-tenggara.

Imbauan Pemerintah untuk Masyarakat

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang terjadi di hari ini, Kepala BPPTKG pada 11 Maret 2023 dalam Press Rilis yang tayang pada situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan sebagai berikut.

1. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih berada pada tingkat "Siaga" atau Level III

2. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas masih terjadi di sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Krasak, Sungai Bedog, dan Bebeng hingga jauh 7 kilometer.

Sedangkan pada sektor tenggara di Sungai Woro terpantau hingga 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Untuk lontaran material vulkanik saat letusan eksplosif terjadi menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Halaman:

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Malang Terkini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x