Sopir Truk yang Tewaskan 3 Orang di Semarang Ditahan, Djoko Setijowarno: Populasinya Berkurang

- 10 Juni 2023, 20:17 WIB
 truk bermuatan pasir H 1891 DG terguling hingga menimpa mobil Toyota Agya H 1240 FW di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu 7 Juni 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.
truk bermuatan pasir H 1891 DG terguling hingga menimpa mobil Toyota Agya H 1240 FW di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu 7 Juni 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. /

 

BANJARNEGARAKU - SEMARANG - MR (32) sopir truk tronton H 1891 DG yang pada hari Kamis 8 Juni 2023 terguling dan menimpa Toyota Agya H 1240 FW yang menewaskan 3 orang, di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Semarang, ditahan setelah ditetapkan jadi tersangka.

Menanggapi hal itu, Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyatakan sungguh tragis nasib sopir truk.

"Pekerjaan sebagai pengemudi truk sudah dipandang sebelah mata. Padahal kontribusi mereka terhadap aktivitas ekonomi sangat besar. Tanpa mereka barang dan kebutuhan pokok mana bisa terdistribusi hingga konsumen," katanya kepada redaksi banjarnegaraku.com, Sabtu 10 Juni 2023.

Baca Juga: Gelar Pelepasan Siswa, MI Islamiyah Kalimandi Banjarnegara Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Siswa


Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu menambahkan itu menambahkan bahwa pekerjaan sebagai sopir truk atau pengemudi truk bak buah simalakama.

"Ketika terjadi kecelakaan, sopir truk selamat dapat dipastikan dijadikan tersangka. Namun jika sopir truk itu meninggal dunia, maka keluarganya akan merana karena kehilangan pencari nafkah utama."

Sementara, jaminan asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan tidak ada. Dampaknya sekarang, populasi pengemudi truk makin berkurang dan banyak yang beralih profesi.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x