Network
BANJARNEGARAKU.COM - Tapa bisu yang bernuansa sakral hingga riuh berebut isi gunungan mewarnai puncak hari jadi Wonosobo yang ke 198 tahun. Melalui ulang tahun ini, diharapkan warga dan pemerintah bisa 'cancut taliwondo, nyengkuyung Wonosobo raharjo'.
Langkah perlahan pemimpin pembawa obor, sedang di belakangnya ada puluhan lagi orang membawa obor dalam diam. Perlahan tapi pasti barisan melangkah dalam gelap. Lampu sengaja dimatikan sehingga obor jadi sumber cahaya utama. Perjalanan Tapa Bisu dilakukan dari Taman Plasa hingga Alun-alun Wonosobo.
Baca Juga: 198 Tahun Wonosobo, Ternyata Berasal dari 3 Orang
Kelompok Tapa Bisu juga membawa bahan bahan yang digunakan pada acara Birat Sengkala. Termasuk di dalamnya air dari 7 sumber suci yang telah didoakan oleh para pemuka agama.
Masyarakat menyaksikan dari tepi jalan prosesi yang termasuk dalam rangkaian acara ulang tahun kabupaten Wonosobo ke 198 tahun.
Tadi pagi, Senin 24 Juli 2023 dilaksanakan upacara Pisowanan Agung. Rangkaian sesi upacara dilaksanakan dengan khidmat. Upacara ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, Forkompincam, Duta Wisata, Pelaku Seni Budaya, dan berbagai komponen yang terlibat.
Pada gelaran upacara ini juga dimeriahkan sendratari dari Svana Cattra Nusantara. Grup ini adalah kolaborasi persembahan khusus untuk Wonosobo. Mereka terdiri dari kabupaten Semarang, Kendal, Karanganyar, Magelang, Wonosobo, dan 1 orang penari luar negeri dari Ekuador. Sendratari ini pernah tampil di Chiangmai, Thailand pada Januari 23 yang lalu.
Kehebohan terjadi saat upacara berakhir dan masyarakat berebut isi gunungan. Gunungan terbuat dari buah dan sayur mayur asli Wonosobo yang dirangkai bentuk kerucut. Merebut isi gunungan dianggap membawa rejeki bagi yang mendapatkannya.
Baca Juga: Air dari 7 Sumber Suci Disiapkan untuk Acara Penting di Wonosobo
Saling dorong antar pengunjung tidak terelakkan, belum lagi riuh jeritan para ibu-ibu, menambah seru acara berebut gunungan. Akhirnya gunungan habis direbutkan masyarakat tanpa sisa.
Rangkaian acara ulang tahun masih akan disemarakkan dengan konser musik nanti malam. Penampilan yang paling ditunggu adalah dari Denny Caknan artis Jawa dari Ngawi, Jawa Timur.
Sakralnya Tapa Bisu dan riuh rebutan gunungan pada Pisowanan Agung tak akan bermakna tanpa diwujudkannya persatuan yang akan membawa Wonosobo semakin sejahtera di waktu mendatang. Seperti tema ulang tahun Wonosobo kali ini 'Cancut Taliwondo, Nyengkuyung Wonosobo Raharjo'. ***
