BANJARNEGARAKU.COM - Suasana Pantai Wagir Indah, Kabupaten Cilacap, mendadak berubah tegang ketika tiga remaja dilaporkan hilang terseret ombak pada Selasa (1/10). Kejadian ini menimpa lima remaja yang tengah bermain di pantai tersebut, namun hanya dua yang berhasil selamat.
Dilansir dari antara bahwa saat kejadian, lima remaja yang berusia sekitar 14 tahun sedang bersenang-senang di tepi Pantai Wagir Indah, Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, sekitar pukul 15.00 WIB.
Mereka semua berasal dari Desa Karangturi Wetan, Kecamatan Kroya, Cilacap. Rofi, salah satu dari lima remaja tersebut, memilih bermain di daratan, sementara empat rekannya: Amin, Arjuna, Reza, dan Wawan, nekat mandi di laut.
Tak lama kemudian, ombak besar tiba-tiba menyeret mereka ke tengah laut. Beruntung, Amin berhasil menyelamatkan diri, namun naas bagi Arjuna, Reza, dan Wawan yang tak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Daftar Nama Calon Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas yang Lanjut ke Tahap Wawancara
Tim gabungan Search and Rescue (SAR) yang dipimpin Basarnas Cilacap langsung turun tangan untuk melakukan pencarian ketiga korban yang hilang.
Operasi SAR hari itu dibagi menjadi tiga unit pencarian atau Search and Rescue Unit (SRU). Tim pertama, SRU 1, melakukan penyisiran di permukaan air dengan perahu karet seluas 4 mil laut persegi, sementara SRU 2 menggunakan perahu karet jenis LCR untuk penyisiran seluas 1 mil laut persegi di sekitar lokasi kejadian.
SRU 3 bertugas menyisir sepanjang pantai, dengan cakupan 1 kilometer ke arah barat dan timur.
Hingga Rabu (2/10), tepat pukul 11.00 WIB, pencarian belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Tingginya gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa turut memperparah situasi pencarian. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tunggul Wulung Cilacap bahkan mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di wilayah tersebut, yang diprediksi mencapai 2,5 hingga 4 meter.
Baca Juga: Selamat Jalan Marissa Haque, Sosok Multitalenta di Dunia Hiburan, Politik, dan Akademisi
Pola angin dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 8-25 knot menjadi pemicu utama gelombang tinggi ini.
Wisatawan dan nelayan di sekitar Pantai Selatan Jawa pun diimbau untuk berhati-hati dan menghindari bermain air di area yang berisiko tinggi.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya alam, terutama di wilayah pantai yang langsung terhubung dengan Samudra Hindia.
Hingga saat ini, tim SAR terus berupaya mencari keberadaan ketiga remaja yang hilang, sementara keluarga dan masyarakat sekitar terus berharap adanya kabar baik dari pencarian tersebut.***