Takbir Berubah dari Nilai Ritual Menjadi Sebuah Hiburan yang Profan

- 2 Mei 2022, 08:50 WIB
Ilustrasi Takbiran - Takbir Berubah dari Nilai Ritual Menjadi Sebuah Hiburan yang Profan
Ilustrasi Takbiran - Takbir Berubah dari Nilai Ritual Menjadi Sebuah Hiburan yang Profan /Teguh/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Berakhirnya bulan ramadhan, pada malam hari dilanjutkan dengan membaca kalimat takbir.

Tradisi suasa takbiran tidak terlepas dari iringan suara bedug, dalam hal ini berarti ada iringan alat musik.

Adanya hal tersebut apakah ada perubahan dari nilai ritual (ibadah) menjadi hiburan yang profan (duniawi).

Baca Juga: Seberapa Jawa Kowe! Arti Kata Angot Lengkap dengan Contoh Kalimat

Takbir berubah dari nilai ritual menjadi sebuah hiburan yang profan banjarnegaraku.com kutip dari laman muhammadiyah.or.id.

Berkait dengan bertakbir yang diiringi irama bunyi pukulan bedug atau suara alat-alat musik yang lain dengan alasan syi‘ar telah dibahas dalam Majalah Suara Muhammadiyah No. 23 tahun 2004.

Dalam Fatwa Tarjih tersebut berpendapat bahwa irama bunyi bedug atau alat musik yang lain, sesungguhnya adalah bertujuan untuk memperindah pendengaran, dengan harapan dapat menarik orang untuk mendengarkan atau mengikuti suara yang diiringi oleh bunyi alat musik tersebut.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti Kata Dhayoh Lengkap dengan Contoh Kalimat

Dengan iringan musik, jamaah merasa senang dan terhibur bahkan dapat menambah semangat dalam bertakbir.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x