BANJARNEGARAKU - Setelah sebulan penuh melaksanakan puasa ramadhan, setelahnya dilanjutkan puasa syawal selama enam hari.
Puasa Syawal selama enam hari hukumnya sunah, walapun sunah tetap mempunyai nilai keutamaan bagi yang melaksanakannya.
Tentunya untuk mendapatkan Keutamaan puasa syawal membutuhkan kesabaran dalam melaksanakannya.
Baca Juga: Wow Keren! Masuk Hari Keempat Lebaran Wisatawan di Objek Wisata Dieng Capai 20 Ribu Pengunjung
Berikut tiga keutamaan puasa syawal yang banjarnegaraku.com lansir dari laman muhammadiyah.or.id.
Dasar hukum melaksanakan puasa sunah atau tathawwuk terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan sejumlah jumhur ulama. Salah satu puasa sunah yang masyru’ (disyariatkan) ialah bulan Syawal. Berdasarkan hadis:
Thalhah Ibn ‘Ubaidillah mengatakan: Seorang lelaki dari penduduk Najd datang kepada Rasulullah saw dengan rambut meremang, tidak terdengar gema suaranya dan tidak diketahui apa yang ia katakan sampai ia mendekat, kemudian ternyata ia bertanya tentang Islam.
Baca Juga: PMI Banjarnegara Antar Jenazah Korban Laka Air ke Kampung Halaman di Kabupaten Magelang
Rasulullah saw menjawab: Lima shalat sehari semalam. Lalu ia bertanya lagi: Apakah ada kewajiban lain atas saya selain itu? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali engkau kerjakan amalan sunnah, kemudian beliau menjelaskan lagi: dan puasa Ramadlan.