Pertama, takhalli, yakni pengosongan diri dari sifat-sifat tercela.
Baca Juga: 2 Tempat Wisata di Cimahi, Alamnya yang Memikat dan Menenangkan Pikiran
Maqamat tertinggi adalah tobat. Tobat berarti menyesali perbuatan dosa yng telah lalu dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi serta menjadi lebih baik lagi. Bentuk penyesalan tersebut memohon ampun atas dosa yang telah diperbuat kepada Allah SWT.
Kedua, tahalli, yakni menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji.
Setelah bertobat, selanjutnya menghias diri dengan amal kebaikan yang banyak. Fase pembersihan diri harus melewati tahap pengosongan atau pembersihan, dihias baru bisa dirasakan kenyamanannya.
Ketiga, tajalli, yakni terungkapnya nur ghaib bagi hati yang telah bersih sehingga mampu menangkap cahaya ketuhanan (Syamsul Munir, Ilmu Tasawuf, 2012: 209).
Kesimpulan yang dapat diambil dari bulan Sya’ban, termasuk bulan Rajab dan Ramadhan tidak hanya panen pahala. Namun esensi dari aktivitas di dalamnya tidak lain adalah menggapai kesempurnaan hidup.
Harapannya selepas Ramadhan nanti benar-benar menjadi golangan orang-orang yang kembali dan membawa kemenangan, minal âidîn wal fâizîn.
Amalan sunnah yang perlu dilakukan di bulan Sya’ban antara lain berpuasa.
Manfaat berpuasa di Bulan Sya’ban