Di Sya'ban Ada Suara yang Paling Dicintai Allah SWT, Marhaban ya Ramadhan Hadirnya Bulan Penuh ...

- 14 Maret 2023, 08:57 WIB
Prof Ahmad Rofiq Ketua PW DMI 2022-2027
Prof Ahmad Rofiq Ketua PW DMI 2022-2027 /Ali A/


Oleh: Ahmad Rofiq*)

BANJARNEGARAKU - Bulan Sya'ban berlalu, kini Marhaban Ya Ramadhan. Bulan Sya’ban yang di dalamnya banyak peristiwa besar dan bersejarah, akan segera berlalu meninggalkan kita.

Ketika renungan ini ditulis, setelah jamaah Shubuh di Masjid Al-Iman Ngaliyan, tanggal menunjukkan angka 21 Sya’ban 1444 H atau 14 Maret 2023 M.


Kata “Sya’ban” artinya bercabang-cabang. Karena pada bulan Sya’ban, amal perbuatan hamba yang baik dilipatgandakan pahalanya.

Pada malam Nishfu (pertengahan) Sya’ban, Allah “menampakkan” pada hamba ciptaan-Nya dengan limpahan maghfirah (pengampunan)-Nya, keberlimpahan kasih sayang-Nya, maka dilimpahkan pengampunan dan kasih sayang kepada hamba-hamba yang memohon ampunan dan mengharap kasih sayang-Nya, dikabulkan doa mereka, diluaskan mereka yang sedang dalam kesempitan, dibebaskan mereka dari api neraka, dan dicatat rezeki dan amalan mereka.

Baca Juga: Jadwal Donor Darah PMI Banyumas, Selasa 14 Maret 2023, Apa Saja Syarat Menjadi Pendonor? Simak Selengkapnya


Kaum muslimin, menyambut bulan Sya’ban dengan banyak membaca Al-Qur’an, memperbanyak membaca shalawat pada Rasulullah saw, karena pada bulan Sya’ban ayat yang menegaskan bahwa Allah dan para Malaikat-Nya senantiasa bershalawat, dan karena itu orang-orang yang beriman diperintahkan untuk juga senantiasa bershalawat dan mendoakan keselamatan pada Nabi Muhammad saw.


Pada bulan Sya’ban juga, Allah ‘Azza wa Jalla, mengalihkan arah kiblat dari yang semula Rasulullah saw menghadap ke Masjidil Aqsha Palestina (arah utara Madinah) menjadi menghadap ke arah Ka’bah di Masjidil Haram Mekah.

Di Madinah, dilestarikan dengan sebuah masjid cukup megah, dinamakan Masjid Qiblatain.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x