Di Sya'ban Ada Suara yang Paling Dicintai Allah SWT, Marhaban ya Ramadhan Hadirnya Bulan Penuh ...

- 14 Maret 2023, 08:57 WIB
Prof Ahmad Rofiq Ketua PW DMI 2022-2027
Prof Ahmad Rofiq Ketua PW DMI 2022-2027 /Ali A/

Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada suara yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala, kecuali suara seorang hamba yang berlumuran dosa yang bertaubat kepada Allah Ta’ala. Maka Allah berfirman: “Aku penuhi permohonanmu hamba-Ku, mintalah kamu apa yang kamu kehendaki”.

Sebagai manusia biasa, nyaris tiada hari yang kita lalui tanpa menambah dosa, dosa kecil, yang sedang, hingga yang besar, mulai dari dosa hati, dosa sikap, dan dosa ucapan serta perbuatan.

Karena salah satu tabiat manusia, adalah selalu berbuat kekeliruan dan kesalahan. Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw menyatakan : ”Setiap anak keturunan Adam itu sering berbuat keliru dan salah, dan sebaik-baik orang yang keliru atau salah adalah yang mau memperbaiki diri” (kullu Bani Adam khaththaun wa khairul khaththain al-tawwabun).

Penegasan Rasulullah saw tersebut, tidak digunakan sebagai legitimasi kita dalam berbuat kekeliruan dan kesalahan.

Baca Juga: UKW Joglosemar, Amir: Bukti Kesungguhan PWI menjaga Harkat dan Martabat Wartawan

Allah SWT memberikan kesitimewaan kepada manusia dengan akal dan hatinya. Karena itulah, Allah memberikan ruang dan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.

Dalam konteks inilah, indikator penting ketaqwaan seseorang adalah manakala dia dengan senang hati meminta dan memberi maaf kepada orang lain atas kemungkinan kekeliruan dan kesalahan yang dilakukannya.

Sementara dalam kekeliruan atau kesalahan yang bersifat vertikal, sebagai hubungan antara hamba dengan Khaliq (Pencipta)-Nya, maka untuk memutihkannya, dengan beristighfar memohon ampunan dan bertaubat atas semua dosa dan kesalahan.

Baca Juga: 700 Lebih Warga Batur Banjarnegara dan Wonosobo Ikuti Pengobatan Gratis Apoteker Jawa Tengah


Rasulullah saw sendiri memberi contoh kepada kita, meskipun sebagai manusia suci (ma’shum), beliau selalu memohon ampunan dan bertaubat yang setiap malam menghabiskan sepertiga malam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x