Beliau mengingatkan, bahwa dalam diri kita ada segumpal darah, yang apabila ini baik, maka yang lain akan baik, dan apabila segumpal darah ini kerjanya tidak baik, maka yang lain akan tidak baik juga.
Inilah yang dinamakan qalbu (hati). Qalbu secara harfiah artinya berubah. Disebut qalbu karena sifatnya yang selalu berubah-ubah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purwokerto Senin 13 Maret 2023, Pagi Cerah Berawan, Siang Sore Malam Berawan
Ketika hati sedang gelap disebut dengan qalbu dhulmani, yang penampilannya akan membawa kegelapan dirinya dan menimpa orang lain, seperti: dengki, hasud, sombong, takabur, pamer atau riya, dan lain-lain.
Manakala hati itu terang, disebut dengan qalbu nurani, yang menerangi dirinya sendiri dan menjadi suluh terang bagi orang lain, seperti: sikap ramah, berkata baik dan indah, dan suka menolong orang lain.
Dalam kenyataannya, godaan duniawi dan dorongan nafsu, menjadikan hati yang terang itu terkalahkan dengan kegelapan yang menimpanya. Instrumen penting untuk mengasah hati dan pikiran manusia, adalah mendirikan shalat lima waktu secara khusyu’ dan istiqamah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banjarnegara Senin 13 Maret 2023, Pagi Siang Berawan, Sore Malam Potensi Turun Hujan
Allah SWT menyediakan ruang waktu dalam bulan Sya’ban ini sebagai bulan untuk memutihkan yang hitam, menerangkan yang gelap, dan membersihkan yang kotor. Sya’ban artinya bercabang-cabang, dan oleh karena itu, kita dianjurkan untuk membersihkan diri dengan bertaubat kepada-Nya.
Marilah kita perbanyak shalawat pada Rasulullah saw, semoga amalan kita yang baik dilipargandakan, dan yang buruk diampuni oleh Allah.
Marhaban ya Ramadhan, semoga hati dan fikiran kita dipenuhi kebahagiaan menyambut hadirnya bulan penuh kasih sayang, berkah, dan pengampunan. Allah a’lam bi sh-shawab.