Gus Baha Menyoroti Kiai-Kiai yang Berpolitik di Pilpres 2024, Langkah Positif untuk Menjaga Nilai-nilai Agama

- 3 Januari 2024, 15:26 WIB
Gus Baha Menyoroti Kiai-Kiai yang Berpolitik di Pilpres 2024, Langkah Positif untuk Menjaga Nilai-nilai Agama...
Gus Baha Menyoroti Kiai-Kiai yang Berpolitik di Pilpres 2024, Langkah Positif untuk Menjaga Nilai-nilai Agama... /

BANJARNEGARAKU.COM - Khususnya menjelang Pemilihan Presiden 2024 di Indonesia mendatang, Gus Baha, atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim, memberikan peringatan dan pandangan terkait peran kiai dalam dunia politik. Kira-kira bolehkah para Kyai ikut dalam berpolitik?

Hal ini disampaikan Gus Baha, bahwa Fenomena deklarasi dukungan publik kepada calon presiden (capres) menjadi tren, mendapat dukungan tidak hanya dari masyarakat umum tetapi juga dari anggota partai politik, ormas, serta kalangan ulama dan kiai yang terlibat aktif berpolitik.

Baca Juga: Kemenag RI Gelar Untaian Doa dan Puisi serta Bantuan untuk Palestina, Saat HAB Ke-78 di Sam Poo Kong Semarang

Dikutp banjarnegaraku.com dari portalsulut.com, Dalam konteks ini, Gus Baha mengingatkan umat Islam, terutama kiai, bahwa terlibat dalam dunia politik tidak perlu dipersoalkan.

Dalah malah sebaliknya, Gus Baha menekankan pentingnya peran kiai dalam politik, ini salah satu cara untuk memastikan bahwa aturan-aturan negara berpedoman pada nilai-nilai agama Islam.

Ditambahkan Gus Baha, pihaknya menyoroti bahwa sejak zaman dahulu, banyak tokoh agama yang berhasil menyebarkan ajaran agama Islam karena kuat secara politik. Dengan keterlibatan kiai dalam politik, Indonesia dapat menjadi negara yang berpedoman kuat pada aturan-aturan agama.

Baca Juga: Ribuan Guru Madrasah Padati Saekong Wanadadi Banjarnegara, Ada Apa?

"Seandainya tidak ada orang Islam yang cakap dalam politik, terutama yang shaleh-shaleh, dan negara membuat aturan ala mereka, maka shalat dan pengajian dapat dianggap sebagai larangan. Itu akan menjadi repot," ujar Gus Baha.

Jadi menurut Gus Baha, kiai-kiai terlibat dalam politik karena mereka tidak ingin negara diatur oleh orang yang anti shalat dan agama. Dalam konteks ini, kiai-kiai berkontribusi untuk memastikan bahwa nilai-nilai agama Islam tetap diakui dan dihormati dalam aturan negara.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x