Network
BANJARNEGARAKU.COM - Meneteskan air mata bukan hanya sekadar reaksi fisik, melainkan ungkapan yang dalam dari perasaan yang sulit diungkapkan secara kata-kata.
Meneteskan air mata bisa menjadi ungkapan kebahagiaan, kelegaan, atau bahkan campuran perasaan lainnya.
Saat doa kita dikabulkan, itulah momen magis di mana hati dan jiwa bersatu dalam rasa syukur yang mendalam.
Hal senada juga disampaikan oleh KH Maimoen Zubair atau yang lebih kita kenal dengan Mbah Moen.
Baca Juga: Kapan Tanggal 10 Rajab 2024? Berikut Penjelasan Beserta Amalannya
Dalam sebuah kesempatan, Mbah Moen menyampaikan tentang meneteskan air mata bukan hanya saat tertimpa masalah, tetapi karena doa kita dikabulkan.
"Akan tiba saatnya nanti air matamu akan jatuh bukan karena masalah, tapi karena doamu telah dikabulkan," Mbah Moen
Ketika doa kita mencapai Tuhan, dan jawabannya datang dalam bentuk sesuatu yang indah, kadang-kadang kita tidak dapat menahan diri untuk tidak meneteskan air mata.
Rasa rindu yang panjang, bersama dengan harapan yang tulus, menyatu dalam kesempurnaan momen tersebut.
Langit-lah yang mendengar setiap doa kita. Pada suatu hari yang mendung, doa itu seperti benang yang melambai di langit, dan tiba-tiba, jawaban-Nya menyinari hati yang penuh harap.
