Network
BANJARNEGARAKU - DPC Sahabat Ganjar Banjarnegara melakukan kegiatan pemugaran makam pahlawan. Kegiatan pemugaran makam pahlawan berlangsung di Kabupaten Banjarnegara.
Beberapa makam pahlawan yang dipugar antara lain makam R. Natanegara, lalu makam putra dari R. Natanegara yakni R. Salim Natanegara dan R. Sri Natanegara.
Siapakah sosok R. Natanegara?
Baca Juga: Penyelam Temukan Pedang Berusia 900 Tahun di Dasar Laut
Raden Natanagara adalah Bupati Lebak kedua. Natanegara menjabat tahun 1830 hingga 1865.
Sebelum menjadi Bupati, pada 1829 Natanegara menjabat Demang di Jasinga, Kabupaten Bogor.
Saat menjadi Demang, Natanegara mengalahkan pasukan Nyimas Gamparan yang menurut versi Pemerintah Hindia Belanda merupakan pengacau keamanan.
Saat itu, pasukan Nyimas Gamparan mau masuk Lebak melalui jalur Cikande, Serang. Usaha Nyimas Gamparan berhasil dihadang.
Berawal dari keberhasilan mengalahkan Nyimas Gamparan akhirnya Pemerintah Hindia Belanda menganugerahinya untuk menjadi Bupati Lebak menggantikan Pangeran Senjaya di tahun 1830.
Natanegara adalah bupati pertama yang membuka Rangkasbitung menjadi wilayah permukiman. Agar pusat pemerintahan Lebak dekat dengan karesidenan Banten di Serang.
Ia membangun pendopo di daerah setempat. Saat itu, Rangkasbitung adalah sebuah hutan belantara. Di tengah hutan belantara terdapat sekumpulan pohon bambu bitung liar dikelilingi rawa yang luas.
Setelah daerah tersebut ditempati Natanegara, banyak warga yang turut bermukim di daerah tersebut.
Lebak di bawah kepemimpinan Natanegara mengalami kemajuan. Meski sudah berbuat banyak untuk Lebak, namun nama Natanegara seperti dilupakan.
Kegiatan yang dilakukan Sahabat Ganjar kali ini, merupakan bagian dari menghormati jasa para pahlawan serta merawat sejarah bangsa.*
