Lebaran Tahun Ini bagi Masyarakat Sulawesi Selatan Akan Terasa Beda, Djoko Setijowarno: Ini Alasannya...

- 30 Maret 2023, 04:23 WIB
Masinis mengoperesikan KA Sulawesi Selatan
Masinis mengoperesikan KA Sulawesi Selatan /Dwi Widiyastuti/

Pada 1 Juli 1922, rel antara Makassar (Stasiun Pasar Butung)–Takalar sejauh 47 km selesai dibangun dan setahun kemudian trem uap resmi dibuka untuk umum. Lintas ini menjadi yang pertama sekaligus terakhir yang dibangun pemerintah Hindia Belanda. Pada akhirnya, sejak 1930 layanan kereta trem uap terpaksa ditutup karena subsidi dari Staatsspoor en Tramwegen (jawatan kereta api dan trem negara di Jawa) untuk Staatstramwegen op Celebes dihentikan akibat krisis ekonomi dunia Depresi Besar pada 1929.

Baca Juga: Sahur Energi untuk Puasa, Jangan Abaikan Penuhi Gizi dengan Seimbang

Jalur kereta api Makassar-Takalar waktu itu diperuntukkan untuk membantu warga yang hendak membawa berbagai hasil bumi dari pedalaman ke pelabuhan. Pada masa itu, kereta api selain untuk mengangkut tebu dari perkebunan besar di Takalar, juga untuk mengangkut komoditas beras dari Gowa serta Takalar. Komoditas hewan ternak, seperti kuda dan sapi, diangkut pula dengan kereta api tersebut (Zulkifly Natsir, 2016).

Hanya menjelang akhir penutupan jalur tersebut pada 1 Agustus 1930, keberangkatan kereta sering terlambat karena jumlah penumpang belum mencukupi. Komoditas barang sudah tidak lagi diperhitungkan.

KA Trans Sulawesi

Dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS), rencana jaringan KA di Sulawesi akan menghubungkan semua provinsi di Pulau Sulawesi sepanjang 4.679 km yang terbagi menjadi 17 jalur. Pembangun awal dimulai dari lintas Makassar – Parepare (Prov. Sulawesi Selatan) sejauh 145 km.

Baca Juga: Tarling di Kecamatan Wanayasa, Sekda Indarto Ajak Warga Wanaraja Aktif Membangun Desa

Jalur lainnya adalah Parepare (Prov. Sulawesi Selatan) – Mamuju (Provinsi Sulawesi Barat) 225 km, Mamuju (Prov. Sulawesi Barat) – Palu (Prov. Sulawesi Tengah) 295 km, Palu (Prov. Sulawesi Tengah) – Isimu (Prov. Gorontalo) 460 km, Isimu (Prov. Gorontalo) – Bitung (Prov. Sulawesi Utara) 340 km, Bitung – Lolak 212 km (Prov. Sulawesi Utara), Isimu – Tutuyan 232 km, Makassar – Watampone 259 km (Prov. Sulawesi Selatan).

Lebaran Tahun Ini bagi Masyarakat Sulawesi Selatan Akan Terasa Beda, Djoko Setijowarno: Ini Alasannya...
Lebaran Tahun Ini bagi Masyarakat Sulawesi Selatan Akan Terasa Beda, Djoko Setijowarno: Ini Alasannya...

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Formasi PPPK 2023 Provinsi Jambi

22 September 2023, 19:09 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Brebes

22 September 2023, 19:02 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Bengkulu Tengah

22 September 2023, 18:56 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Sigi

22 September 2023, 18:37 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah

x