Menggapai Kesempurnaan Puasa Ramadhan, Tuannya Bulan - 2

- 2 April 2023, 06:47 WIB
Prof Ahmad Rofiq foto dengan latar belakang karya Syofwatillah Mohzaib alias Gus Opat. Gus Opat dikenal sebagai inisiator Baitul Quran Akbar atau Mushaf Quran Akbar, yang beralamat di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah Gandus Palembang. Karya Gus Opat yang lain adalah kaligrafi pintu dan ornamen Masjid A
Prof Ahmad Rofiq foto dengan latar belakang karya Syofwatillah Mohzaib alias Gus Opat. Gus Opat dikenal sebagai inisiator Baitul Quran Akbar atau Mushaf Quran Akbar, yang beralamat di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah Gandus Palembang. Karya Gus Opat yang lain adalah kaligrafi pintu dan ornamen Masjid A /Ali A/

Baca Juga: Kwarcab Banjarnegara Gelar Seleksi Calon Peserta Raimuna Nasional 2023, Cek Hasilnya Siapa Saja Yang Lolos

Puasa itu perisai, dan apabila seseorang puasa maka janganlah berkata kotor, jangan berburu-buru, maka apabila seseorang mengumpatnya atau memeranginya, maka berkatalah: Sesungguhnya aku sedang puasa. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad di dalam kekuasaan-Nya, sungguh aroma mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah dari wanginya minyak misik (kasturi). Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan, mereka bergembira saat berbuka dan saat berjumpa Tuhannya, bergembira dengan puasanya” (Riwayat Muslim).

Yang dimaksud aroma mulut orang yang puasa, laksana wangi melebihi wanginya minyak Kasturi (misik) adalah mulut (lisan) yang dijaga kerat, “Setiap amal Anak Adam dilipatgandakan, kebaikan dengan sepuluh kali padanannya hingga tujuhratus kali lipat, Allah berfirman, kecuali puasa, maka sesungguhnya puasa itu untuk Aku dan Aku akan membalasnya langsung. Puasa itu perisai, dan apabila seseorang puasa maka janganlah berkata kotor, jangan berburu-buru, maka apabila seseorang mengumpatnya atau memeranginya, maka berkatalah: Sesungguhnya aku sedang puasa. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad di dalam kekuasaan-Nya, sungguh aroma mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah dari wanginya minyak misik (kasturi). Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan, mereka bergembira saat berbuka dan saat berjumpa Tuhannya, bergembira dengan puasanya” (Riwayat Muslim).

Baca Juga: Lagi! Kebakaran Rumah Terjadi di Banjarnegara

Agar ibadah puasa kita sempurna, maka rukun puasa musti dihami dengan baik. Niat adalah al-qasdu (menyengaja). Artinya menyengajanya hati melakukan sesuatu dan bertekad mengerjakannya. Maksudnya adalah menyengaja puasa. Maka Ketika seseorang hatinya sudah berniat di malam hari bahwa besok puasa Ramadhan, maka seseungguhnya ia puasa, dan sudah niyat.

Niat Puasa

Para ulama sepakat bahwa niat diharuskan (mathlubah) dalam setiap macam puasa. Baik puasa wajib (fardlu) atau sunnah. Menurut Hanafiyah disebut rukun, karena termasuk juz (bagian) dari substansi.

Dasarnya sabda Rasulullah saw: “Sesungguhnya amal perbuatan tergantung yang diniatkannya” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim). Juga ditegaskan oleh Rasulullah, “Barangsiapa tidak mengumpulkan puasa sebelum fajar, maka tidaklah berpuasa”. (Riwayat Imam Lima).

“Barangsiapa tidak menginapkan (niat) puasanya sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya” (Riwayat Ad-Daruquthni). Di sinilah Rasulullah saw memberikan petunjuk: “Barangsiapa menghidupkan malam-malam Ramadhan, dengan dasar iman dan muhasabah diri, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. (Muttafaqun ‘alaih).

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Formasi PPPK 2023 Provinsi Jambi

22 September 2023, 19:09 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Brebes

22 September 2023, 19:02 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Bengkulu Tengah

22 September 2023, 18:56 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Sigi

22 September 2023, 18:37 WIB

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x