Harus Dievaluasi, Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Tak Tepat Sasaran, Sebaiknya untuk Daerah 3TP

- 29 Mei 2023, 13:07 WIB
Djoko Setijowarno: Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Tidak Tepat Sasaran
Djoko Setijowarno: Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Tidak Tepat Sasaran /Ali A/

BANJARNEGARAKU - Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menyatakan bahwa kebijakan insentif kendaraan listrik, subsidi motor listrik dan subsidi mobil listrik, harus dievaluasi. Sebab, menurut akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang kebijakan insentif Kendaraan Listrik yang berupa subsidi motor listrik dan subsidi mobil listrik tidak tepat sasaran.

"Tujuan pemerintah memberikan insentif untuk pembelian sepeda motor dan mobil listrik sepertinya lebih untuk menolong industri sepeda motor dan mobil listrik yang sudah telanjur berinvestasi dan berproduksi, tetapi pangsa pasarnya masih sangat kecil, sehingga perlu diberikan insentif," ujarnya.

Namun, jika dicermati, lanjut dia, program insentif kendaraan listrik ini memang tidak memiliki aturan atau kewajiban bagi pembeli kendaraan listrik untuk melepas kepemilikan kendaraan berbahan bakar minyak yang mereka miliki.

Baca Juga: HELIKOPTER Milik TNI AD Terjatuh! Lokasi di Ciwidey Bandung, Penyebab Kejadian...

"Insentif itu jangan sampai akhirnya justru dinikmati orang yang tidak berhak atau orang kaya serta memicu kemacetan di perkotaan. Selain akan menambah kemacetan, juga akan menimbulkan kesemrawutan lalu lintas dan menyumbang jumlah kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat."

Djoko justru khawatir yang terjadi adalah makin bertambahnya kendaraan pribadi yang berjejal di jalan, sedangkan pihak yang akan diuntungkan dari program ini hanya kalangan produsen kendaraan listrik.

Djoko Setijowarno: Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Tidak Tepat Sasaran
Djoko Setijowarno: Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Tidak Tepat Sasaran

"Harapan program ini bisa mengurangi konsumsi BBM dan menekan emisi karbon berpotensi jauh panggang dari api. Yang justru terjadi adalah penambahan konsumsi energi dan makin bertambahnya kendaraan pribadi yang berjejal di jalan. Sedangkan pihak yang akan diuntungkan dari program ini hanya kalangan produsen kendaraan listrik," tegasnya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x