Bank Terbesar AS JPMorgan Khawatirkan Munculnya Dedolarisasi dalam Perdagangan Global

- 6 Juni 2023, 05:52 WIB
Ilustrasi uang dolar AS.
Ilustrasi uang dolar AS. /Pixabay/

BANJARNEGARAKU.COM - Ahli strategi di bank terbesar Amerika Serikat (AS), JPMorgan melihat dan mulai mengkhawatirkan munculnya tanda-tanda dedolarisasi yang sedang berlangsung dalam ekonomi global, meskipun dolas AS masih mendominasi sebagai alat pembayaran utama dalam perdagangan global.

Diketahui, dedolarisasi adalah proses membuang dolar AS atau penggantian dolar AS sebagai mata uang yang digunakan untuk pembayaran transaksi perdagangan antarnegara.

Tujuan dedolarisasi adalah upaya pemerintah atau bank sentral suatu negara atau negara-negara kawasan untuk menurunkan ketergantungan terhadap dolar AS dalam transaksi perdagangan internasional.

Misalnya, negara-negara kawasan Eropa telah lama mengganti dolar AS dengan Euro sebagai alat pembayaran dalam perdagangan di kawasan Eropa.

Baca Juga: AS Selamat dari Ancaman Gagal Bayar Utang, Joe Biden Bersorak: Ini Kemenangan Besar bagi Rakyat!

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Reuters, Selasa 6 Juni 2023, ketegangan kenaikan suku bunga AS yang tajam dan sanksi yang membekukan Rusia dari sistem perbankan global telah melihat dorongan baru oleh negara-negara "BRICS", yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, untuk menantang dominasi dolar AS.

Ahli strategi Bank JPMorgan, Meera Chandan dan Octavia Popescu mengatakan bahwa sementara penggunaan dolar AS secara keseluruhan berada dalam kisaran historisnya dan greenback (dolar AS) tetap berada di puncak, namun pandangan yang lebih dekat menunjukkan tanda-tanda-tanda dedolarisasi sedang berlangsung dalam ekonomi global.

Penilaian mereka pada dolar AS adalah profil paling tinggi oleh bank besar AS mana pun sejauh ini, meskipun pengelola uang kelas berat seperti Manajemen Aset Goldman Sachs memiliki pandangan serupa.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x