Pertalite akan Dihapus, Sementara Harganya Masih Stabil

- 31 Agustus 2023, 10:30 WIB
Masyarakat antri BBM di SPBU Kota Banjarnegara pada Senin 29 Agustus 2022
Masyarakat antri BBM di SPBU Kota Banjarnegara pada Senin 29 Agustus 2022 /doc. banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Rencana penghapusan BBM bersubsidi yang menjadi pilihan masyarakat sudah diumumkan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Hal ini tercetus pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Dirut PT Pertamina, Rabu 30 Agustus 2023. Masyarakat tidak perlu panik terhadap hal ini apalagi sampai menimbun BBM yang membuat kelangkaan dan harga tidak stabil. 

Pada saat berita ini diturunkan harga resmi Pertalite di pom Pertamina masih stabil di harga Rp 10.000 per liter sementara Pertamax di harga Rp 12.500 per liter. Pemandangan antrean pengisian BBM bersubsidi Pertalite sudah umum. Namun sejauh ini pasokan BBM bersubsidi di beberapa Pertamina di Banjarnegara tidak ada yang sampai kosong. 

Baca Juga: Capaian JKN Kabupaten Purbalingga 99,76 Persen

Antrean BBM bersubsidi yang selalu panjang di hampir setiap POM Pertamina ini berbanding terbalik dengan BBM Non subsidi. Seperti diamati di Pertamina Petambakan, Banjarnegara. Jika pengantar BBM bersubsidi berderet ke belakang ada 10 motor, BBM Non subsidi hanya 1-2 saja. 

Sementara harga BBM berwarna biru (pertamax) di penjual eceran di beberapa lokasi di Banjarnegara terpantau Rp 13-15 ribu per botol kaca. Sudah tidak ada lagi BBM berwarna kuning (pertalite) yang dijual oleh pedagang eceran. Diduga hal inilah yang menyebabkan antrean panjang di POM Pertamina. 

Pertamina menyiapkan pengganti BBM bersubsidi Pertalite

Penghapusan BBM bersubsidi Pertalite dari produk yang dijual oleh Pertamina ini berkaitan dengan program Langit Biru. Dilansit dari Pikiran Rakyat, program Langit Biru dalah menaikkan BBM subsidi dari RON 88 atau Premium menjadi RON 90 atau Pertalite. Sesudah itu pada tahun 2024, program tersebut akan dilanjutkan dengan menghilangkan Pertalite.

Peraturan penghapusan produk Pertalite ini sesuai dengan aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang membatasi penjualan BBM di Indonesia. BBM yang boleh diperjualbelikan adalah BBM yang minimal beroktan 91. Sedangkan Pertalite masih di oktan 90. 

Nicke menemukan bahwa Pertamina menyiapkan 3 produk baru yang akan lebih 'hijau' atau ramah lingkungan. Ketiga produk tersebut adalah

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x