BANJARNEGARAKU.COM - Dalam ikrarnya Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan, ia mengungkapkan keinginan untuk tutup usia dalam keadaan membela rakyat dan kehormatan bangsa.
Pernyataan Prabowo tersebut, dalam kapasitas sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra. Pasalnya, ia mengaku ingin mati di atas kebenaran saat membela kaum miskin, dalam acara partai terbaru.
Dikutip banjarnegaraku.com drai Pikiran-Rakyat.com, lebih tepatnya, Prabowo mengatakan ikrar itu saat memberi pesan dan wejangan kepada seluruh kader Gerindra yang lolos ke DPR periode 2024-2029.
“Hidup saya, sumpah saya, saya ingin mati di atas kebenaran, saya ingin mati membela rakyat saya,” ujar Prabowo dalam keterangannya, di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 September 2024.
“Saya ingin mati membela orang miskin, saya ingin mati membela kehormatan bangsa Indonesia, saya tidak ragu-ragu,” ujarnya lagi.
Seperti yang kita ketahui, bahwa dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024, KPU menetapkan delapan partai memenuhi ambang batas parlemen sehingga lolos ke Senayan.
Sedangkan, berdasarkan hasil rekapitulasi, Gerindra berhasil dapat 86 kursi di DPR. Gerindra untuk itu menggelar Pembekalan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berlangsung selama dua hari.
Prabowo mengimbau anggotanya, supaya membaktikan diri kepada bangsa dan negara.
“Ingat, berbakti, bekerja untuk rakyat kita itu mulia. Kita berada di jalan yang benar. Kita tegak lurus. Kesetiaan kita kepada rakyat. Kepada bangsa kita,” ujar Prabowo, tegas.
Prabowo Titip Pesan untuk RK di Jakarta
Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK), mengaku dititipi pesan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, jika memenangkan Pilkada nanti.
Baca Juga: Rekomendasi Series Fallout: Petualangan di Dunia Pasca-Apokaliptik
Hal ini diungkapkan RK, saat mengikuti gelar apel Tim Pemenangan Paslon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, di DPD Golkar, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2024.
RK menjelaskan, Prabowo memintanya untuk melakukan beberapa hal penting dan mendesak setelah terpilih sebagai orang nomor satu di Jakarta. Salah dua hal yang ditekankan Prabowo adalah wilayah kumuh dan social housing.
Adapun social housing merujuk pada rumah sewa, yang diselenggarakan oleh pemerintah dan diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu secara finansial atau dalam kondisi tertentu.
"Kalau bisa tinggalnya di situ, kerjanya di situ, nge-mal-nya di situ. Hasil kajiannya pusat, Jakarta kekurangan hunian kelas menengah, Bapak Prabowo (Presiden terpilih) meminta kepada kami, 'tolong perbanyak selama jadi gubernur dua hal; kurangi kekumuhan, mayoritas terlihat di Jakarta Utara saya lihat, dan perbanyak social housing'," katanya, dikutip pada Minggu, 22 September 2024.
Baca Juga: Resep Chicken Drum Stik ala Cafe di Rumah
Ridwan Kamil mengungkapkan pesan Prabowo tersebut di hadapan relawan di DPD Golkar.
RK melanjutkan, social housing sederhananya ialah perumahan terjangkau kelas menengah di pusat kota. Nantinya, imbuh dia, bangunan itu bakal memiliki pusat perbelanjaan selain hunian.
Social housing tak lain adalah apartemen yang memiliki pusat perbelanjaan. Hunian warga akan ada di bagian atas bangunan sedang di bawahnya khusus kegiatan ekonomi.
"Karena lahannya habis, saya bilang Pak Presiden, siap tapi izinkan saya dan mohon dibantu seluruh pasar-pasar di Jakarta yang masih dua lantai, satu lantai kita bangun bawahnya seperti mall," kata RK.
Baca Juga: Kenapa Kebersihan Handuk Perlu Dijaga? Ini Alasannya!
"Atasnya ada apartemen yang bisa dihuni oleh rakyat Jakarta yang membutuhkan. Sehingga mereka cukup jalan kaki, mereka bisa bersepeda mengurangi pergerakan mobil, mengurangi macet dan bahagia karena biaya transportasinya bisa berkurang," ucapnya lagi.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 24 September 2024, dengan judul: Prabowo: Saya Ingin Mati Membela Rakyat, Membela Orang Miskin, Membela Kehormatan Bangsa.