BANJARNEGARAKU - Seberapa Jawa Kamu, sebagai orang Jawa seharusnya kita memahami kosakata berbahasa Jawa.
Dengan kemampuan berbahasa Jawa yang baik, juga merupakan salah satu cara melestarikan budaya Jawa.
Bahasa Jawa sering dianggap sulit oleh sebagian anak jaman sekarang, karena belum memahami kosakata berbahasa Jawa.
Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Kukud, Kukup dan Kukur, Ini Arti Beserta Kalimatnya
Kosakata "kuthuk, kutuk" apa perbedaannya, mari kita cermati bersama kedua kata tersebut berdasarkan penggunaanya dalam kalimat.
Berikut adalah arti dan penggunaan kata dalam kalimat, "kuthuk, kutuk" agar dapat terlihat jelas perbedaannya, yang akan dipandu oleh Arini Diyah Utami, S.Pd.SD pendidik di SD Negeri 1 Aribaya, Pagentan, Kabupaten Banjarnegara.
Pedoman arti bahasa Jawa ini berpedoman pada E-Kamus Praktis Jawa-Indonesia untuk SD/MI Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY.
1. Kuthuk
Artinya: anak ayam.
Kalimat:
Nek gelem ora apa-apa, ning isih awujud kuthuk.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat di atas memiliki arti: Jika mau ya tidak apa-apa, tapi masih berwujud anak ayam.
2. Kuthuk
Artinya: jinak (tentang binatang); suka di rumah.
Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Guru TK di Banjarnegara Tebar Kebaikan, Berikut Selengkapnya
Kalimat:
Kewan-kewan mau wis kuthuk.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat di atas memiliki arti: Hewan-hewan tadi sudah jinak.
3. Kutuk
Artinya: ikan gabus.
Kalimat:
Blumbang mau diingoni iwak kutuk.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat di atas memiliki arti: Kolam tadi diberi ikan gabus.
Inilah arti dan penggunaan kata dalam kalimat, "kuthuk, kutuk". Arti sebuah kata akan lebih mudah dicari berdasarkan konteks kalimatnya.
Masih banyak kosakata lainnya, mari lestarikan budaya Jawa dengan memahami arti kosakata berbahasa Jawa.***