Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Cekel' dan Menunjukkan Artinya

28 April 2022, 07:38 WIB
Cekel - Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Cekel' dan Menunjukkan Artinya /Aldela/Spensabara/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU - Kamu orang Jawa, masih keturununan Jawa, atau mungkin pernah tinggal di Jawa? Seberapa Jawa Kamu, dapat terdeteksi salah satunya dari kemampuan kamu dalam berbahasa Jawa.

Saat ini sedang ramai di tik tok tentang tantangan seberapa Jawa kamu. Tantangan berasal dari penantang dan menanyakan kosa kata tertentu dalam bahasa Indonesia kemudian meminta untuk mencari kata tersebut dalam bahasa Jawa.

Bahasa Jawa adalah bahasa daerah bagi suku Jawa. Mempelajari bahasa Jawa merupakan salah satu cara untuk melestarikannya. Mari membuat kalimat dari kata dasar 'cekel' dalam bahasa Jawa dan menunjukkan artinya.

Baca Juga: dr Intan Zani Luqyiana Ingatkan 4 Penyakit Rawan Pasca Lebaran, Dokter Cantik Ini Beri Penjelasan Lengkapnya

Di dalam bahasa, tidak hanya bahasa Indonesia tetapi juga bahasa Jawa, satu kata dasar dengan penulisan dan bacaan atau pelafalan yang sama bisa memiliki makna yang berbeda atau disebut dengan homonim. Makna yang berbeda tersebut dapat terlihat jelas jika sudah melekat pada sebuah kalimat.

Kata dasar 'cekel' dapat diturunkan menjadi lebih dari satu kata. salah satu cara dalam menurunkan kata yaitu dengan memberikan awalan, akhiran, sisipan, atau membentuk kata ulang.

Perbedaan bentuk kata dari sebuah kata dasar dikarenakan adanya imbuhan, awalan, akhiran, sisipan, dan pengulangan kata akan memberikan makna atau arti yang berbeda.

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal Kelas 4 SD MI Tema 9 halaman 50, Sumber Energi dan Perubahan Energi

Berikut adalah kata 'cekel' dalam susunan kalimat sehingga dapat terlihat artinya dengan jelas dipandu oleh Esti Prihatinah,S.Pd. alumni Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa yang juga merupakan guru bahasa Jawa SMP Negeri 2 Banjarnegara.

Pedoman arti bahasa Jawa ini berpedoman pada E-Kamus Praktis Jawa-Indonesia untuk SD/MI Kemdikbud Balai Bahasa Provinsi DIY.

Baca Juga: Bank Soal Ulangan Harian IPA Kelas 5 SD MI KD. 3.7 Kurikulum 2013, Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. Cekel sing seret piringe, ben ora mlusnung tiba nang jogan.

Artinya:

Pegang yang erat piringya, supaya tidak terperosot jatuh ke lantai.

Pada kalimat bahasa Jawa di atas, kata 'cekel' memiliki arti pegang.

2. Biasane ana lomba nyekel welut nang dina kamardhikan.

Artinya:

Biasanya ada lomba memegang belut di hari kemerdekaan.

Pada kalimat di atas, kata 'nyekel' artinya adalah memegang.

Baca Juga: Bank Soal Ulangan Harian IPA Kelas 5 SD MI KD. 3.6 Kurikulum 2013, Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan

3. Wong keweden nggone nyekeli tangan seret pisan.

Artinya:

Orang yang ketakutan memegangi tangan erat sekali.

Pada kalimat di atas, kata 'nyekeli' artinya memegangi.

4. Kamil ngrewangi nyekelaken kandhi sing tek gawa pasar.

Artinya:

Kamil membantu membawakan karung yang saya bawa ke pasar.

Pada kalimat di atas, makna kata 'nyekelaken' adalah membawakan atau memegangkan.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu? Coba Ucapkan 'Lebaran 2022 Tanggal Berapa' Menggunakan Bahasa Jawa

5. Ardhi nyilih dhuwit nggo cekelan pas lunga meng Jakarta.

Artinya:

Ardhi meminjam uang untuk pegangan ketika pergi ke Jakarta.

Pada kalimat di atas, makna kata 'cekelan' adalah pegangan.

6. Malinge wis kecekel polisi mau bengi.

Artinya:

Pencurinya sudah tertangkap polisi tadi malam.

Pada kalimat di atas, makna kata 'kecekel' adalah tertangkap.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti Kata dan Kalimat dari Muring, Muspra dan Mustajab

Inilah salah satu contoh keunikan ragam bahasa Jawa pada kata 'cekel' yang bisa memiliki makna lebih dari satu. Arti sebuah kata akan lebih mudah dicari berdasarkan konteks di dalam sebuah kalimat.

Selain kata 'cekel', masih banyak kosakata lain dalam bahasa Jawa yang ternyata sangat unik. Marilah kita nguri-nguri budaya jawa salah satunya dengan menggunakan bahasa jawa dalam keseharian agar bahasa Jawa lekang oleh waktu dan tetap lestari.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler