BANJARNEGARAKU.COM - Literasi digital merupakan salah satu pilihan sumber belajar dan virtual reality (VR) dapat mengatasi keterbatasan sarana prasarana.
Hal tersebut dikemukakan Kepala SMPN 3 Pagedongan Asri Ratna Sari saat dihubungi tim banjarnegara.com beberapa waktu lalu.
"Mulai awal tahun pelajaran 2022/2023 SMPN 3 Pagedongan memanfaatkan aplikasi virtual reality (VR) dari Millealab untuk membuat konten pembelajaran," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan pembelajaran berdiferensiasi harus berorientasi pada peserta didik dengan melayani peserta didik sesuai profil belajarnya.
Baca Juga: Mixue Belum Bersertifikat, Kemenag RI Larang Pasang Logo Halal
Melalui aplikasi virtual reality (VR) dapat menghadirkan aset virtual yang sama dengan benda nyata atau aslinya.
"Tehnologi VR akan memberikan efek immersif, peserta didik seolah olah masuk ke dalam realitas virtual seperti museum, laboratorium, dan pameran virtual," lanjut Asri.
Perlu diketahui, Millealab adalah sebuah perusahaan penggerak konten kreator virtual reality (VR) untuk pendidikan.
Pihaknya juga menjelaskan dampak positif lain yang dapat ditimbulkan dalam penggunaan VR tersebut yakni dapat meningkatkan siswa dalam berfikir kritis dan menggugah motivasi belajar peserta didik.