SMK NU Ma’arif Kudus yang memiliki 7 (tujuh) konsentrasi keahlian: Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik otomasi Industri, Teknik Permesinan, Teknik Pengelasan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, dan Teknik Komputer dan Jaringan ini, memiliki rombongan belajar 55 kelas, tenaga pendidik professional 90 orang, 29 tenaga kependidikan, dan 1873 peserta didik. Sudah barang tentu terakreditasi A, juga terakreditasi A oleh PT Astra Daihatsu Motor. Luas lahan 13.200 m2 dengan status milik sendiri (BPPPMNU SMK Ma’arif Kudus).
Baca Juga: Donor Darah Apakah Membatalkan Puasa, Cek Faktanya dan Berikut Penjelasan Dokter PMI Banjarnegara
Jaringan mitra industry yang berskala nasional ada 167 industri.
Karena itu, pembelajaran dilaksanakan dengan Teaching Factory dan bersertifikat ISO 9001:2015. Sebagai LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) sudah memiliki asesor kompetensi sebanyak 47 orang, 1 master asesor.
Fasilitas workshopnya meliputi: Lab Metrology, Lab Cisco, Lab Gambar, Lab Robotic Welding, Lab CAD/CNC, Lab Fiber Optic Daihatsu School Skill Center (DSSC), Kelas khusus Yamaha, TUK Daikin, Lab Automation Omron, Unit Produksi, Technopark dan Inkubasi,dan BKK center ada 45 SMK Aliansi.
5S dan Go International
SMK NU Ma’arif Kudus yang visinya “Sekolah Menengah Kejuruan NU yang berwawasan kebangsaan” rasanya masih kurang “menggigit” saja, prestasinya sudah luar biasa.
Karena itu, saya menyarankan, supaya ditambah sedikit “Sekolah menengah kejuruan NU yang Unggul dan berwawasan Kebangsaan dan Global”.
Tentu tahapan untuk bisa mampu Go International, hemat saya sudah diawali dengan prestasi yang diraih.