Network
Jawaban: a. Melakukan tes PCR untuk mengidentifikasi materi genetik virus.
2. Virus HIV menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Bagaimana HIV merusak sistem kekebalan tubuh dan mengapa AIDS dianggap penyakit yang serius?
a. HIV menyerang sel-sel saraf dalam otak, menyebabkan disfungsi sistem kekebalan tubuh.
b. HIV menghancurkan sel darah merah, mengurangi suplai oksigen ke tubuh.
c. HIV menyerang dan merusak sel-sel CD4 dalam sistem kekebalan tubuh, melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
d. HIV menginfeksi jaringan paru-paru, menyebabkan gangguan pernapasan.
Jawaban: c. HIV menyerang dan merusak sel-sel CD4 dalam sistem kekebalan tubuh, melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
3. Salah satu tantangan besar dalam pengembangan vaksin virus adalah kemampuan virus untuk mengalami mutasi. Mengapa mutasi virus menjadi masalah dalam pengembangan vaksin?
a. Mutasi virus membuat vaksin menjadi lebih kuat.
b. Mutasi dapat mengubah cara virus berinteraksi dengan sel inang dan menghindari deteksi oleh sistem kekebalan tubuh.
c. Mutasi virus hanya terjadi setelah vaksin sudah tersedia.
d. Vaksin tidak memengaruhi mutasi virus.
Jawaban: b. Mutasi dapat mengubah cara virus berinteraksi dengan sel inang dan menghindari deteksi oleh sistem kekebalan tubuh.
4. Mengapa penting untuk terus memantau mutasi virus, terutama dalam konteks pandemi seperti COVID-19, dan bagaimana informasi tentang mutasi dapat memengaruhi pengembangan vaksin dan strategi pengendalian?
a. Mutasi virus tidak memiliki dampak pada pengembangan vaksin atau strategi pengendalian.
b. Mutasi virus hanya terjadi dalam laboratorium.
c. Mutasi virus dapat mengubah sifat dan tingkat penularan virus, serta respons vaksin terhadap virus tersebut. Informasi tentang mutasi dapat membantu penyesuaian vaksin dan strategi pengendalian.
d. Mutasi virus hanya terjadi pada virus tertentu, bukan virus seperti COVID-19.
Jawaban: c. Mutasi virus dapat mengubah sifat dan tingkat penularan virus, serta respons vaksin terhadap virus tersebut. Informasi tentang mutasi dapat membantu penyesuaian vaksin dan strategi pengendalian.
