Kakanwil Kemenag Musta'in Ahmad Tutup Porsadin VII, Cilacap Juara Umum, Banjarnegara Peringkat 4

Tayang: 22 September 2024, 09:45 WIB
Penulis: Ali A
Editor: Tim Banjarnegaraku
Kakanwil Kemenag Jateng Dr H Musta'in Ahmad SH MH foto bersama dengan Pimpinan Kafilah Cilacap yang jadi juara umum Porsadin VII di Banjarnegara, Jumat-Sabtu, 20-21/9/2024
Kakanwil Kemenag Jateng Dr H Musta'in Ahmad SH MH foto bersama dengan Pimpinan Kafilah Cilacap yang jadi juara umum Porsadin VII di Banjarnegara, Jumat-Sabtu, 20-21/9/2024 /Dwi Widiyastuti/

BANJARNEGARAKU.COM - Usai sudah ingar-bingar gelaran Pekan Olahraga dan Seni Antar Santri Diniyah Takmiliyah atau Porsadin VII Tingkat Jateng di Kabupaten Banjarnegara

Tuan rumah Banjarnegara harus legawa setelah gelar Juara Umum diraih oleh Kafilah Kabupaten Cilacap. Banjarnegara harus rela berada di posisi 4 di atas Banyumas dan di bawah Rembang dan Wonosobo.

Namun dalam pidato acara penutupan yang digelar di Gedung Aswaja NU Parakancanggah Kecamatan Kota Banjarnegara, Kakanwil Kemenag Jateng Dr H Musta'in Ahmad SH MH nampaknya berusaha menentramkan hati tuan rumah even dua tahunan itu.

"Selamat kepada panitia karena Porsadin berjalan sukses. Ini adalah musabaqoh dalam bentuk yang lain. Dalam even ini tidak disebut yang kalah. Pemenangnya memang ada, namun yang kalah tidak ada. Yang belum menang kita berikan kesempatan untuk terus belajar untuk terus memperbaiki diri untuk kesempatan yang akan datang," kata Musta'in.

Dia menambahkan, Takmiliyah adalah madrasah yang dipilih oleh para guru kita yang menjadi pelengkap dan penyempurna dari lembaga pendidikan yang yang selama ini ada di Indonesia, yakni TK-SD-SMP-SMA atau RA-MI-MTs-MA.

Ketua FKDT Kabupaten Banjarnegara KH Zahid Khasani (Gus Zahid) foto bersama para juara Porsadin VII Tingkat Jateng pada acara penutupan di Gedung Aswaja NU Banjarnegara, Sabtu, 21 September 2024
Ketua FKDT Kabupaten Banjarnegara KH Zahid Khasani (Gus Zahid) foto bersama para juara Porsadin VII Tingkat Jateng pada acara penutupan di Gedung Aswaja NU Banjarnegara, Sabtu, 21 September 2024

"Para guru kita dulu menganggap pendidikan keagamaan di lembaga-lembaga pendidikan yang ada dirasa kurang lengkap dalam membangun akhlakul karimah bagi penerus bangsa. Sehingga dilahirkanlah madrasah diniyah takmiliyah. Karena itu pemerintah menyatakan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah para ustadz-ustadzah di MDT," katanya.

Lebih jauh Musta'in Ahmad menegaskan bahwa Bangsa Indonesia ini harus dibangun dengan fondasi moral dan agama yang kuat. Apapapun di dunia ini, ya Bangsa Indonesia, Kemenag, dan instantsi pemerintahan lainnya, bukan entitas yang sempurna. Masih banyak celah kekuranag di sana-sini.

"Sejarah bangsa ini patut dibanggakan. Terutama pada tokoh pendidikan, di mana Dr Soetomo mendirikan Budi Oetomo yang dalam bahasa MDT adalah Akhlakul Karimah. Pendidikan Budi Oetomo bertujuan menghasilkan generasi yang kokoh, baik merenbut kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, hingga mengisi kemerdekaan. Sehingga bangsa kita menjadi lebih baik dari masa-masa sebelumnya."

Halaman:

Sumber: Liputan


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub