BANJARNEGARAKU.COM - Perhelatan akbar memang sudah berakhir, Pekan Olahraga dan Seni Antar Santri Diniyah Takmiliyah atau Porsadin VII Tingkat Jateng yang melibatkan ratusan santri bahkan menjadi ribuan orang jika ditambah ustadz dan ustadzah dan official pendukung kalifah dari 35 kabupaten dan kota se Jawa Tengah.
Sedangkan, tahun 2024 ini Kabupaten Cilacap menjadi juara umum dalam Porsadin VII Tingkat Jateng yang dilaksanakan di Banjarnegara Jumat dan Sabtu, 20-21 September 2024. Disusul Kabupaten Rembang, Wonosobo, Banjarnegara, dan Banyumas.
Dikutip banjarnegaraku.com dari wongapak.suaramerdeka.com, untuk upacara penutupan Porsadin VII diadakan di Gedung Aswaja NU di Kecamatan Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu malam 21 September 2024.
Kegiatan dua tahunan para santri madin itu ditutup oleh Kakanwil Kemenag Jateng Dr H Musta'in Ahmad SH MH.
Ketua Panitia Porsadin VII KH Zahid Khasani dalam rilis Minggu, 22 September 2024 menyatakan, bahwa segenap pengurus DPW FKDT dan seluruh Panitia Pelaksana Porsadin VII Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 di Banjarnegara mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu, bekerja sama dan bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan ini.
Baca Juga: Kentos Kelapa Ternyata Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Ini Masih Jarang Diketahui Orang...
"Kami pengurus DPW FKDT dan Panitia Pelaksana Porsadin VII Tingkat Jateng di Banjarnegara benar-benar mengucapkan terima dari hati yang paling dalam, karena gelaran even dua tahunan ini berjalan dengan lancar dan sukses," kata LH Zahid Khasani yang akrab dipanggil Gus Zahid.
Selain Gus Zahid yang sudah sangat populer di Banjarnegara, ada satu tokoh yang tak kalah gigihnya dalam memperjuangkan madrasah diniyah (madin) atau madrasah diniyah takmiliyah (MDT) sehingga bisa sebagai lembaga pendidikan non formal yang melengkapi dan menyempurnakan (Takmiliyah) pengetahuan agama Islam bagi peserta didik di SD/MI, SMP/MTs,dan SMA/MA/SMK dengan lembaga pendidikan yang sudah ada saat ini, mulai dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA. Dia adalah KH Akhmad Sururi.