Calistung Bukan Syarat Utama Siswa Masuk Jenjang SD, Begini Alasannya....

BANJARNEGARAKU.COM - Kemendikbudristek menggelar acara Kumpul Komunitas dan Key Opinion Leader (KOL) dengan tajuk "Dalam Rangka Komunikasi Program Prioritas Ditjen PAUD Dikdasmen".

Dlam kegiatani di hadiri oleh 100 orang yang teridiri atas Komunitas wartawan, konten creator, Guru PAUD hingga SMA. 

Acara ini digelar di gedung Auditorium Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah yang dimulai hari ini Senin, 30 September 2024.

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas dan Kesadaran Lingkungan, Tim Dosen UNSOED Bantu KWT Hikmah Tani Desa Lengkong

Sesuai agenda, acara ini akan digelar selama tiga hari ke depan, pada Senin-Rabu 30 September - 2 Oktober 2024.

Di hari pertama ini, salah satu narasumber Sari Purnamawati, S. Psi dalam sesi taransisi PAUD - SD pendidikan inklusi, menyampaikan tentang Calistuung bukan syarat anak masuk SD. 

"Hal pertama yang harus kita ubah adalah mainset Calistung bukan syarat utama masuk SD" ujarnya menjelaskan. 

Baca Juga: Ajak Warga Desa Karanganyar Dukung Gaya Hidup Zero Waste, Ini yang Dilakukan Tim Dosen Unsoed Lewat Pelatihan

Pasalnya masih banyak sekolah yang mewajibkan Calistung sebagai syarat utama untuk masuk SD. 

Antusiasme para peserta juga terlihat ketika memberikan shering terkait pengalaman di lapangan masih ada sekolah yang mewajibkan anak masuk SD harus menguasai Calistung. 

Berita Pilihan

Mayat Ditemukan di Pematang Sawah Desa Klampok Banjarnegara, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Sekda Banyumas Ingatkan Netralitas dan Core Values ASN BerAKHLAK di Lingkungan RSUD Ajibarang

Indonesia Kaya Obat Herbal, Mengapa Sulit Berkembang? Pakar Undip Ungkap Alasannya

Tingkatkan Produktivitas dan Kesadaran Lingkungan, Tim Dosen UNSOED Bantu KWT Hikmah Tani Desa Lengkong

Ajak Warga Desa Karanganyar Dukung Gaya Hidup Zero Waste, Ini yang Dilakukan Tim Dosen Unsoed Lewat Pelatihan