BANJARNEGARAKU.COM - SEMARANG - Sasaran Kemendikbudristek pada Program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) adalah agar para peserta didik memiliki 5 sehat. Yakni, Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan.
Manfaat Gerakan Sekolah Sehat atau GSS adalah membudayakan peserta didik sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan. Implementasi sehat bergizi pembiasaan minum air putih dan konsumsi makanan bergizi seimbang.
Peserta didik juga dibudayakan menghindari junk food dan jajajan yang banyak mengandung monosodium glutamat (MSG) atau garam natrium yang berasal dari asam amino asam glutamat.
Baca Juga: Baca Doa Ini Sebelum Keluar Rumah, Ada Hadiah dari Allah SWT, Berikut Kata Syekh Ali Jaber....
"Selain pembiasaan minum air putih, peserta didik juga dibiasakan menghindari minuman bersoda, berwarna, dan lain sebagainya," jelas Febri Hartanti Purbaningrum, Personal in Charge Gerakan Sekolah Sehat (PIC-GSS) Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jateng, pada pembelajaran kooperatif salah satu sesi kegiatan Kumpul Komunitas dan Key Opinion Leader Lokal, di Kantor BBPMP Semarang, Senin (30/9/2024).
Febri menambahkan, sasaran Gerakan Sekolah Sehat adalah Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota. Sekolah/Satuan Pendidikan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan (PAUD, SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, SLB, SKB, dan PKBM).
"Selain peserta didik, GSS ini diharapkan juga sampai ke pendidik dan tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua, dan masyarakat luas."
Selain Febri Hartanti Purbaningrum, belasan PIC yang secara bergantian memberikan paparan atas bidangnya masing-masing kepada sekitar 100 peserta Kumpul Komunitas dan Key Opinion Leader Lokal, di Kantor BBPMP Semarang, yang berlangsung sejak Senin (30/9/2024) hingga Rabu (2/10/2024).
Salah satunya adalah Yuniarti PIC-PPDB (PIC-Penerimaan Peserta Didik Baru).
Baca Juga: Pentingnya Kolaborasi Pusat dan Daerah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Dia menjelaskan bahwa Program PPDB harus objektif, transparan, dan akuntable. Dasarnya adalah Permendikbudristek Nomor 1 tahun 2021 dan SKEP Sesjend No 47/M/2023.
"Ada 4 jalur PPDB. 1. jalur zonasi, 2. jalur afirmasi (anak-anak tidak mampu), 3. jalur perpindahan orang tua, dan 4. jalur prestasi," jelas Yuniarti.
Kemudian ada Natali Dewi Mumpuni (PIC-PAUD Holistic Integratif), Sari Purnamawati (PIC-Transisi PAUD SD), Endang Tri Haryanto (PIC-Inklusi/Difable) dan beberapa PIC yang lain.
Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, Dr Nugraheni Triastuti SE MSi, yang diwakili Kabag Umum M Adi Hartono SE MSI mengatakan, pihaknya secara konsisten mengawal kebijakan dari Kemendikbudristek.
Salah satu tugas besarnya yakni, merawat transformasi satuan pendidikan, dan sekolah yang dicita-citakan. Selain itu juga, ada beberapa program peningkatan pendidikan yang harus segera dilakukan.
”Beberapa program itu butuh pengawalan dalam pelaksanaannya. Sehingga perencanaan pendidikan bisa sejalan antara kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan daerah,” kata Adi, saat membuka kegiatan Kumpul Komunitas dan Key Opinion Leader Lokal, di Kantor BBPMP Semarang, Senin (30/9/2024).
Acara yang digelar selama tiga hari itu (Senin-Rabu, 30/9/2024 - 2/10/2024), dalam rangka komunikasi program prioritas Ditjen Pauddikdasmen, yang diikuti sekitar 100 orang peserta, dari berbagai perwakilan pendidik, komunitas, konten kreator, dan media se-Jateng.
Menurut Adi, semua kebijakan pemerintah terkait dengan pendidikan terkadang dipersepsikan berbeda oleh masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya tergerak untuk melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, guna mengenalkan kebijakan yang ada.
Baca Juga: Jadi SMA Pertama di Banjarnegara yang MOU dengan BNN Purbalingga, Apa Isinya?
”Kami berharap, usai mengikuti kegiatan ini bisa menyebarkan konten-konten yang positif. Ini juga menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua yang melakukannya,” ungkap dia, yang didampingi Ketua Tim Kerja Publikasi dan Komunikasi, Heri Martono SS MPd.
Selain materi diskusi, ada juga sharing session, tips public speaking, praktik pembuatan video konten program prioritas, visit media, dan ke Kawasan Kota Lama Semarang.***