G30S PKI, Kudeta Berdarah yang Mengubah Sejarah Indonesia

Banjarnegaraku - 1 Okt 2024, 14:00 WIB
Penulis: Afif Fatkhurahman
Editor: Tim Banjarnegaraku
Serba serbi gerakan G 30 S PKI
Serba serbi gerakan G 30 S PKI /Museum Lubang Buaya/

BANJARNEGARAKU.COMG30S PKI, atau yang sering dikenal sebagai Gerakan 30 September 1965, adalah salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Indonesia.

Dimulai pada malam 30 September dan berlanjut hingga dini hari 1 Oktober 1965, gerakan ini mencakup pembunuhan enam perwira tinggi militer Indonesia serta beberapa orang lainnya.

Kejadian ini adalah upaya kudeta yang kemudian dituduhkan kepada Partai Komunis Indonesia (PKI), sebuah partai politik besar dengan anggota jutaan orang di seluruh negeri.

Pada masa itu, Presiden Sukarno menjalankan pemerintahan dengan sistem "Demokrasi Terpimpin," di mana PKI menjadi salah satu kekuatan besar dalam politik Indonesia.

Mereka mengendalikan berbagai gerakan massa, termasuk serikat buruh dan petani. Namun, ketegangan antara PKI dan militer terus meningkat, terutama karena PKI mendesak pembentukan "Angkatan Kelima" yang terdiri dari para pendukung bersenjata.

Baca Juga: Sah! Naturalisasi Kilat Dua Pemain Belanda, Timnas Indonesia Siap Tempur

Baca Juga: Kebijakan Perencanaan Pendidikan Harus Sejalan antara Pusat dan Daerah, Ini Alasannya....

Apa Tujuan G30S PKI?

Ada berbagai spekulasi tentang tujuan gerakan ini. Beberapa menganggapnya sebagai upaya PKI untuk mengambil alih kekuasaan dan menggeser politik Indonesia menuju komunisme.

Selain itu, gerakan ini mungkin dimaksudkan untuk mengurangi dominasi militer dalam pemerintahan, melemahkan faksi-faksi yang dianggap tidak sejalan, serta mendorong perubahan sosial melalui redistribusi kekayaan dan penghapusan ketidaksetaraan.

Dalam peristiwa tragis ini, tujuh perwira tinggi militer Indonesia dibunuh, termasuk Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani dan Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono. Berikut daftarnya: 

  1. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani
  2. Mayor Jendral Raden Soeprapto
  3. Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
  4. Mayor Jendral Siswondo Parman
  5. Brigadir Jendral Donal Isaac Panjaitan
  6. Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
  7. Letnan Pierre Aandreas

Kematian mereka mengguncang negara dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk militer yang kemudian mengambil tindakan drastis terhadap PKI.

Peristiwa ini menandai awal dari perubahan besar dalam sejarah politik Indonesia, yang akhirnya membawa jatuhnya Presiden Sukarno dan kebangkitan Orde Baru di bawah pimpinan Jenderal Soeharto.

Hingga hari ini, G30S PKI tetap menjadi topik yang penuh perdebatan dan spekulasi, namun dampaknya terhadap politik dan masyarakat Indonesia sangatlah besar.***

Sumber: fahum.umsu.ac.id


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub