BANJARNEGARAKU.COM - SDN 1 Linggasari diharapkan mampu menjadi pemicu dan pematik Gugus Depan di Kecamatan Wanadadi dalam memantapkan langkah di kegiatan Kepramukaan.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Kwartir Ranting Wanadadi Tulus Sudiyono saat membuka musyawarah Gugus Depan SDN 1 Linggasari pada Sabtu 4 Februari 2023 kemarin.
"Semoga momentum ini menjadikan spirit baru dan pematik yang bagus untuk Gugus Depan lainnya di Wanadadi menuju kejayaan kegiatan Kepramukaan," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, melalui musyawarah Gugus Depan, tata kelola Gudep yang menjadi wadah pembinaan anggota muda dan dewasa dapat tercapai dengan baik sesuai strategi dan keputusan yang dihasilkan.
Baca Juga: Lantik Panwaslu, Camat Batur Minta Anggotanya Jaga Komitmen dan Integritas
"Kami berharap salah satunya yakni dapat melahirkan Pramua Garuda di Kecamatan Wanadadi, dan SDN 1 Linggasari menjadi pilot project atau pioner program tersebut," lanjutnya.
Sementara itu ketua pantia kegiatan Fitria Dian Rosita mengatakan, musyawarah Gugus Depan salah satunya yakni sebagai wadah untuk menentukan arah dan perencanaan sebuah Gugus Depan, melalui serangkaian program untuk menunjang misi serta mencapai visinya.
"Selain itu juga sebagai sarana evaluasi pelaksanakaan program dan momen untuk menyusun program kerja periode satu tahun kedepan," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, musyawarah Gugus Depan kali ini dihadiri oleh Kamabigus beserta 8 orang pembina, serta perwakilan komite sekolah dan tamu undangan dari unsur Kwartir Ranting.
Baca Juga: Siswa SDN 1 Adipasir Dikenalkan Jadi Enterpreneur dan Wirausahawan, Simak Apa yang Dilakukan
Beberapa agenda kegiatan dilaksanakan dalam musyawarah Gugus Depan tersebut antara lain, laporan pertanggung jawaban periode sebelumnya, pembentukan susunan kepengurusan baru, serta penyusunan program kedepan.
"Pada momen tersebut juga dilakukan pengukuhan Mabigus serta pelantikan pengurus Gugus Depan hasil musyawarah," pungkasnya.
Sementara itu Kepala SDN 1 Linggasari selaku Kamabigus, Hadirin berharap Gugus Depan SDN 1 Linggasari tidak hanya berorientasi kepada kejuaraan atau lomba pada setiap event.
"Namun lebih kepada konsistensi serta kontinyuitas pembinaan yang dilakukan sesuai dengan program kerja yang telah disusun," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, kondisi tersebut tentunya sangat berpengaruh kepada output bagi pembentukan karakter peserta didik.
"Proses pembelajaran serta pembinaan yang rutin dan berkesinambungan dengan melakukan inovasi serta penyelesaian SKU dan SKK ini menjadi hal yang wajib untuk dilakukan," pungkasnya.
Dengan komitmen dan kontinyuitas tersebut diharapkan produk atau hasil yang diperoleh tidaklah instan, melainkan akan memberikan dampak yang positif bagi pembentukan karakter generasi muda.***