Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Banjarnegara, Lucia Tri Harso, menjelaskan bahwa stunting merupakan permasalahan yang harus bersama-sama dituntaskan, dan harus didukung oleh seluruh lini baik jajaran OPD, BUMN dan BUMD.
“Ini penting guna mendapatkan generasi Indonesia milenial yang sehat dan smart, upaya dalam meminimalisir stunting adalah dengan memperhatkan asupan gizi,” ujarnya.
Selain itu, pencegahan stunting sangat penting dilakukan melalui dua intervensi, yakni intervensi gizi spesifik yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan, dan intervensi gizi sensitif yakni kegiatan diluar sektor kesehatan.
Baca Juga: Breaking News! Tiga Rumah di Pagentan Banjarnegara Nyaris Ludes Terbakar Dini Hari Tadi
Lucia Tri Hasto mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan serta kerja samanya bagi Kabupaten Banjarnegara, dalam mewujudkan percepatan penurunan angka stunting.
Ketua TP PKK Kabupaten Wonosobo sekaligus Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati, mengucapkan terima kasih kepada PT Geo Dipa Energi (Persero) yang telah mengundang untuk hadir dalam acara tersebut.
“Selamat Hari Jadi Geo Dipa yang ke-20, semoga tambah sukses dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dyah menyampaikan angka prevalensi stunting di Kabupaten Wonosobo berdasarkan SSGI tahun 2021 diangka 28,1% tertinggi se Jawa Tengah.
“Berdasarkan E-PPGBM tahun 2021 diangka 20,83%, sedangkan hasil penimbangan serentak bulan Februari 2021 diangka 19,22% (9.816 balita),” lanjutnya.